Selain Cengkeh, Daun Teh di Purwakarta Bakal Jadi Primadona

JABARNEWS | PURWAKARTA – Bukan hanya cengkeh, daun teh ternyata merupakan salah satu produk perkebunan unggulan Purwakarta. Bisa dibilang, potensi ekonomi dari komoditi ini juga cukup besar.

Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan mengatakan, sejauh ini daun teh dari perkebunan rakyat tersebut pangsa pasarnya lumayan bagus. Selain kebutuhan lokal, teh khas Purwakarta juga ada yang dikirim ke luar daerah.

“Kedepan, kita bidik pasar ekspor untuk produk daun teh ini,” ujarnya, pada Kamis (4/2/2021).

Baca Juga:  Bolehkah Warga Depok Shalat Tarawih di Masjid Selama Ramadhan? Baca SE Ini

Dijalankannya, daun teh khas Purwakarta banyak yang dikemas menjadi beragam olahan.

Midan mencontohkan, ada yang menjadi teh celup, hingga jadi campuran obat herbal. Bukan hanya itu, Purwakarta juga memiliki produk white tea yang telah bersertifikat.

“Untuk perkebunan khusus white tea, itu kami kembangkan di lahan 50 hektar. Perkebunan ini pun, tak memakai pupuk kimia. Tapi murni menggunakan pupuk organik,” ungkapnya.

Baca Juga:  Antrean Pembagian BLT BBM Berujung Duka, Dua Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Midan menambahkan, sejauh ini jajarannya berkomitmen untuk terus membantu para petani teh tersebut. Misalnya, dalam hal pemasarannya. Supaya, gaung teh khas Purwakarta juga bisa bernasib sama seperti buah manggis yang sudah berhasil tembus ekspor ke luar negeri.

Terkait lahan perkebunan teh yang ada di wilayahnya, dia menambahkan, merujuk pada data yang ada luasnya mencapai 4.506 hektare.

Lahan teh ini, sambung Midan, tersebar di empat kecamatan. Sebut saja di antaranya, Kecamatan Wanayasa, Kiarapedes, Bojong dan Darangdan. Adapun hasil produksi teh masyarakat di wilayah itu, sekitar dua ton daun teh basah dalam satu hektarnya.

Baca Juga:  Guncangan Gempa Sukabumi Terasa di Berbagai Daerah, Gimana Dampaknya?

“Sebenarnya Purwakarta cukup diuntungkan jika potensi-potensi yang ada, baik di sektor perkebunan atau lainnya bisa tergali dengan maksimal. Mengingat, wilayahnya berada di titik strategis yang jadi penyangga dua ibu kota. sehingga, dari sisi pemasarannya pun aksesnya sudah sangat mudah,” pungkasnya. (Gin)