Tanah Geser Dan Longsor Terjadi Di Garut Selatan

JABARNEWS | GARUT – Hjan yang mengguyur dengan intensitas tinggi desertai petir, mengakibatkan bencana alam longsor dan pergerakan tanah di wilayah Garut Selatan, tepatnya di Kampung Kersamenak, Dewa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut.

Material longsoran sepanjang 20 meter dengan ketinggian 15 meter, menutupi seluruh badan jalan. Sehingga jalan yang biasa dilalui kendaraan roda dua dan empat putus.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Imat menyebutkan, bahwa bencana alam tanah longsor di Kampung Kersamenak, Dewa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, memutuskan jalan milik Provinsi Jawa Barat sepanjang 20 meter.

Baca Juga:  Kisah Liseum, Nenek Penjemur Kentang Yang Mengurus Tiga Cucu

“Kejadian bencana longsor yang terjadi sore, akses jalan belum bisa dilalui. Soalnya alat berat baik milik Kabupaten dan Provinsi Jawa Barat, belum tiba di lokasi. Masyarakat sekitar dibantu TNI dan Polri berupaya menyingkirkan material tanah namun belum berhasil,” ujar Imat.

Baca Juga:  Ayam Geprek Dan Tumbuk Masih Jadi Primadona

Bencana alam tanah longsor juga terjadi di Kecamatan sama, yaitu di Kampung Giriwangi, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. Tebing setinggi 50 meter dan lebar 30 meter mengalami longsor menimpa badan jalan dengan material longsor setebal dua meter.

“Badan jalan tak bisa dilewati kendaraan tertimbun material longsor. Longsoran tanah juga Menimbun sebuah toko kelontongan milik Ny. Dedeh Evi hancur tertimpa longsor,” ucapnya.

Baca Juga:  Sail Nias 2019 akan Hadirkan Beragam Atraksi

Imat menambahkan, bencana berikutnya terjadi pergeseran tanah akibat hujan deras di Jalan Propinsi antara Pangalengan – Rancabuaya tepatnya di Blok Cieuncit, Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. Akibat kejadian tersebut tiga kepala keluarga telah dievakuasi ke tempat yang aman karena khawatir terjadi kembali pergeseran tanah.

“Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada korban jiwa, adapun kerugian masih dalam perhitungan petugas,” pungkasnya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat