Tekan Angka Pengangguran, Ini yang Dilakukan Disnaker Kota Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) berupaya menekan angka pengangguran melalui program pelatihan berbasis kompetensi, dan program pemagangan.

Di samping itu, Disnaker menyediakan pelatihan berbasis masyarakat/wirausaha/vokasi seperti pelatihan menjahit, tata rias, dan lain-lain, untuk mengantisipasi ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Berbagai upaya tersebut dilakukan dengan harapan masyarakat yang tidak bisa kembali bekerja formal, mereka bisa membuka wirausaha sendiri.

“Kita coba menyelesaikan (pengangguran) dengan pelatihan, dan memberikan program pemagangan di hotel atau ritel,” kata Kepala Disnaker Kota Bandung Arief Syaifudin, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga:  Para Seniman Subang Geruduk Rumah Bupati, Bahas Terkait Ini

Dia menjelaskan, Disnaker terus berkoordinasi dengan perusahaan untuk mendata lowongan pekerjaan terbaru. Sehingga nantinya masyarakat pencari kerja bisa melihat informasi terbaru terkait lowongan kerja, seperti melalui aplikasi BIMA.

BIMA merupakan aplikasi ketenagakerjaan yang meliputi layanan secara online untuk informasi pasar kerja, bursa kerja, informasi pelatihan kerja, dan pelaporan permasalahan ketenagakerjaan.

Baca Juga:  Dikabarkan Menikah Lagi, Ini Tanggapan Ahok Dari Mako Brimob

“Sebetulnya informasi lowongan kerja terus menerus ada, ternyata banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. kita terus menginformasikan lowongan kerja melalui aplikasi BIMA dan media sosial (twitter dan instagram) Diskominfo,” jelasnya.

Arief mengungkapkan, pada tahun 2020 jumlah pengangguran di Kota Bandung mengalami peningkatan sebanyak 3,03 persen atau 147.081 orang. Hal itu terjadi akibat bonus demografi yang mencapai 77 persen, namun tidak sebanding dengan jumlah lowongan pekerjaan.

Baca Juga:  Setiawan Wangsaatmaja Sebut Testing Covid-19 di Jabar Capai 27 Ribu per Hari

Oleh karena itu, pada tahun 2021 Disnaker juga akan melaksanakan job fair secara daring. Sebab berkaca pada job fair sebelumnya, Disnaker mampu menyediakan 12 ribu lowongan kerja.

“Rencananya pada Juni dan Oktober akan ada job fair. Dalam bursa kerja nanti kita akan mengundang perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, dan kita akan sampaikan jumlah total lowongan yang tersedia. Kami juga akan coba sambungkan dengan perusahaan Jepang,” tutupnya. (RNU)