100 UMKM Cirebon Dilatih Pemasaran Online

JABARNEWS | KOTA CIREBON – Di era yang serba digital sekarang setiap pelaku usaha dituntut melek teknologi. Menjawab tuntutan ini maka 100 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dilatih untuk memasarkan produknya secara online.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cirebon, Ir Yoyon Indrayana, MT, menjelaskan saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah semakin maju. “ Maka dari itu UMKM sebagai salah satu penggerak ekonomi di Kota Cirebon harus siap menghadapinya,” ungkap Yoyon saat diwawancarai wartawan Jabarnews pada Selasa (3/4/2018).

Dengan pemasaran secara online, Yoyon yakin produk yang dihasilkan bisa terjual bisa lebih besar lagi. Namun tidak semua mengerti bagaimana memasarkan secara online tersebut.

Pelatihan yang ditaja Pemerintah Kota (Pemkot) bertujuan agar pelaku UMKM di Kota Cirebon tidak gagap teknologi (gaptek) dan mampu bersaing di era ekonomi global. Hal ini merupakan salah satu implementasi smart economy yang merupakan bagian smart city di Kota Cirebon.

Baca Juga:  Pertamina Bangun Depot Pengisian Avtur Kapasitas Besar di BIJB

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPUKM) Kota Cirebon, Ir. Hj, Yati Rohayati menyebutkan pelatihan digelar 3 – 6 April 2018 di Balaikota Cirebon. “Pengelola market place pun diundang supaya UMKM bisa langsung memasarkan produk mereka,” sebut Yati.

Kegiatan seperti ini sudah dilakukan sebanyak tiga kali . Dimulai tahun 2017 silam kegiatan ini ternyata sangat bermanfaat bagi pelaku usaha.

“Untuk 2018 ini kita rencanakan pelatihan diadakan 2 kali. Pelatihan kedua dijadwalkan pada triwulan ketiga dengan harapan jumlah peserta yang lebih banyak lagi,” tambahnya.

Baca Juga:  Ajak Anak Muda Kembangkan Wisata, Ini Kata Asda Setda Majalengka

Pelatihan ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat. Kementrian Koperasi dan Kementrian Komunikasi dan Informasi memiliki gagasan bahwa Indonesia bisa menjadi Digital Energy Of Asia dan 1.000 UMKM Online. Untuk jumlah UMKM di Kota Cirebon berdasarkan sensus ekonomi yang dilakukan oleh BPS pada 2016 tercatat 4 ribu UMKM. Mereka terdiri dari dua, yaitu UMKM produsen yang disebut dengan IKM dan UMKM perdagangan atau reseller yang tidak membuat produksi.

“Kedua UMKM tersebut menjadi sasaran kami untuk mendapatkan pelatihan pemasaran secara online. Dengan melakukan pemasaran secara online, maka produk yang dihasilkan oleh UMKM asal Kota Cirebon bisa terjual kemana-mana, tidak hanya di Kota Cirebon namun juga di seluruh Indonesia bahkan hingga keluar negeri.

Baca Juga:  Monyet Liar Serang Pemukiman Warga Purwakarta, Acak-acak Isi Rumah

Yati berpesan tentunya pelaku UMKM juga harus terus memperbaiki kualitas dan pelayanan. Sehingga produk yang dijual mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

“Dengan pemasaran secara online diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di Kota Cirebon. Website DKIS pun terbuka bagi pelaku UMKM jika mereka memang ingin menjual produk mereka,” ujar Sekretaris Dinas Komunikasi Informasi dan Statistika (DKIS) Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa, AP.

Tak hanya memberikan fasilitas website bagi pelaku UMKM. Bahkan Ma’ruf pun menyebut juga ada relawan TIK yang siap membantu pelaku usaha yang memasarkan produknya via website DKIS.(One)

Jabarnews | Berita Jawa Barat