JABARNEWS | PURWAKARTA – Langkah yang dilakukan Polres Purwakarta untuk memberantas minuman keras (miras) di wilayah Purwakarta diapresiasi berbagai pihak.
Selain melakukan razia secara masif, Polres Purwakarta terus gencar lakukan langkah preventif dengan terus yang dilakukan sosialisasi bahaya miras oplosan dan narkoba di berbagai tempat.
“Saya prihatin melihat begitu banyak masyarakat terutama para pemuda yang menjadi korban miras. Memang dari segi pengawasan dan pengguna minuman beralkohol ini sangat minim,” ucap anggota DPR RI Komisi IX, Putih Sari, Kamis (3/5/2018).
Dikatakannya, saat ini, pembatasan terhadap konsumsi miras belum diatur secara rinci.
“Saat ini di DPR sedang dirumuskan terkait Undang-Undang Minuman Beralkohol , tapi memang belum selesai karena masih dalam perdebatan, menyangkut industri dengan industri yang lain,” tutur Putih.
Sebenarnya, tambah dia, pembinaan juga edukasi yang dilakukan Polres Purwakarta ke masyarakat itu sangat bagus. Kebanyakan mereka gak paham efek samping dari pengguna zat-zat yang terkandung dalam miras tersebut.
“Hal itu yang harus sebenarnya yang harus ditekankan ke masyarakat, apa sih miras oplosan itu? Kalau mereka tau isinya racun masa mereka masih mau minum sih, iya kan,” ungkap politisi Partai Gerindra itu.
Selain itu, menurut dia, peran orang tua juga harus benar-benar mengawasi anak-anaknya, sehingga tidak terjerumus kelubang yang salah.
“Untuk apalah merusak diri, yang tentunya akan berpengaruh masa depan kalian. Jadi buat apa merusak diri dengan mengkonsumsi racun, itulah yang harus difikirkan oleh masyarakat terutama anak muda,” tegasnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
