BB1%MC Gelar Upacara Bendera Virtual, Veteran Perang Kemerdekaan Turut Hadir

JABARNEWS | BANDUNG– Sebagai upaya membangun ‘imunitas’ kebangsaan dalam melawan pandemi Covid-19, Bikers Brotherhood 1% MC (BB1%MC) West Java Chapter menggelar Upacara Bendera Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia secara virtual.

Upacara ini juga tak hanya dihadiri oleh perwakilan checkpoint seluruh Jawa Barat, tapi juga para veteran perang kemerdekaan yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia.

Menurut Vice President BB1%MC West Java Chapter, Adi ‘Ochund’ Fitriadi Wijaya, melalui upacara bendera ini pihaknya ingin mengajak seluruh warga yang tergabung dalam BB1%MC West Java Chapter untuk tidak lelah berjuang membangun solidaritas kemanusiaan di masa sulit seperti ini.

Baca Juga:  Bahas PPKM Darurat, Bupati Cianjur: Kita Perkuat Posko di Desa

“Bangsa ini sedang menghadapi situasi sulit akibat pandemi global. Ketika semua orang merasakan dampak akibat pandemi, hanya solidaritas terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang dapat membuat kita tetap bersatu,” ujar Adi.

Baca Juga:  Ada Bioskop Keliling Pantura

Dihadiri oleh undangan terbatas yang terlibat dalam rangkaian upacara peringatan. Jalannya upacara berlangsung dengan khidmat.

“Sebelum upacara kita laksanakan swab terlebih dahulu dengan menjalankan prokes yang ketat,” tambah Adi.

Lanjut Adi, ide kebangsaan dalam sejarahnya datang dari sedikit orang yang memimpikan lalu memperjuangkan di masa kolonial. Contohnya, berbagai gerakan solidaritas nasional seperti STOVIA, Budi Utomo atau Sarekat Islam.

Baca Juga:  Raih Juara Tingkat Provinsi, Karateka Ini Buat Bupati Sergai Bangga

“Begitupula dengan kita semua, kita (BB1%MC) hanyalah 1 % warga negara yang bermimpi untuk mewujudkan nilai-nilai kebangsaan yang merdeka, berkarakter dan menjunjung tinggi nilai persaudaraan diantara sesama anak bangsa, ” ungkapnya.

Adi menyebutkan, kunci dari amanat upacara ini adalah penegasan bahwa persaudaraan adalah benteng terakhir yang dimiliki bangsa Indonesia.

“Benteng terakhir bangsa ini adalah persaudaraan, tiada kata lain,” tutupnya.