DPRD Minta Pemerintah Maksimalkan Potensi Kopi di Jabar Selatan

JABARNEWS |BANDUNG – DPRD Provinsi Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk memaksimalkan potensi kopi di Jabar. Oleh karena itu, peningkatan mutu dan kualitas SDM dan produk kopi yang dihasilkan menjadi hal yang perlu dilakukan secepatnya.

Anggota Komisi II DPRD Jabar Yuningsih mengatakan, kopi memang tidak hanya sekarang menjadi ikon Jabar, meskipun pohon kopi tidak bisa tumbuh di seluruh 27 daerah di Jabar. Kebanyakan kopi dihasilkan di Jabar selatan, sedangkan di Jabar utara tidak menghasilkan kopi.

Baca Juga:  Ada 28 Korban Kecelakaan Maut di Cipularang

“Artinya kalau saat ini kita bisa ekspor, jangan sampai kedepannya luar negeri mendapatkan kopi dari kita, kemudian dipelajari tiba-tiba mereka sudah bisa menanam sendiri. Akhirnya justru kita yang kelangkaan, malah kitanya impor,” kata Yuningsih, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga:  Jaringan 5G Tersedia di Bandung, Ini Kalangan yang Bisa Menikmatinya

Dia menjelaskan, untuk menghindari impor kopi terjadi, pemerintah harus mengantisipasi melalui peningkatan mutu dan kualitas petani maupun pengolahan kopi. Terlebih keberadaan kopi saat ini kian eksis di mata masyarakat.

“Misalkan pengusaha kopi menyediakan tempat minum kopi dan tempat untuk berdiskusi, berdialog, dan lain sebagainya, ini kan trennya begitu. Saya suka berbicara dalam hati, ini yang buka cafe hasilnya mungkin tidak seberapa, orang mungkin hanya minum segelas kopi tapi ngobrolnya sampai berjam-jam,” tuturnya.

Baca Juga:  Semangat Produksi Kolang Kaling Di Usia Senja

“Saya khawatir ke depannya terkikis, kalau memang produknya sudah tidak ada. Nanti jangan-jangan ke depan kopinya sudah tidak ada dan nanti kita malah impor,” tutupnya. (RNU)