Harga Pangan Di Bandung Stabil

JABARNEWS | BANDUNG – Harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat jelang bulan Ramadan di kota Bandung terbilang aman. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian ‎(Disdagin) Kota Bandung, Eric M Atthauriq memastikan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap harga jual yang melonjak.

‎Menurut Eric, pihaknya sudah rutin melakukan monitoring ke pasar-pasar untuk mengontrol harga kebutuhan pokok. Bahkan, yang terbaru dia juga baru saja melaksanakan inspeksi mendadak bersama Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat.

“Agenda kita rutin, monitoring setiap selasa kebutuhan pokok dan nanti Kamis, sidak gas 3 kg. Kemarin ‎dengan Kapolda di dua pasar, harga ketersediaan pokok beras, dan hasilnya normal lancar, harga relatif stabil lancar,” kata Eric di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukencana, Bandung, Kamis (3/5/2018).

Baca Juga:  Pjs Wali Kota Bandung Titip Bandung Agar Tetap Kondusif

Walaupun ada kenaikan, menurutnya Eric masih di batas wajar dengan nominal selisih harga antara Rp.1.000 – Rp. 2.000.‎ Sehingga daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok juga relatif tetap terjangkau.

Baca Juga:  18 Wilayah di Jawa Barat Ini Berpotensi Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang, Berikut Informasinya

‎”Yang meningkat harga telor dan ayam, masih dalam batas toleransi, seribu dua ribu saja. Kemarin BI menyebutkan Bandung menjadi kota satu-satunya deflasi,‎” paparnya.

‎Eric menghimbau agar masyarakat Kota Bandung tidak perlu khawatir kebutuhan pokok akan mengalami lonjakan harga. Sebab, para pedagang juga terus dipantau oleh Disdagin, Satgas Pangan dan bekerjasama dengan pihak kepolisian.

“Penjual jangan main-main dengan harga dan jangan penimbunan, karena sudah ada Satgas pangan yang akan menindak tegas,” terangnya.

Baca Juga:  Jaga Keamanan dan Ketertiban Kota Bandung, Oded M Danial dan Polrestabes Teken Ini

Dan untuk ketersediaan beras, Eric mengaku sudah menggandeng pihak Bulog agar ikut bersiaga menjaga stok beras jangan sampai terjadi kelangkaan. Selain itu dia juga memastikan harga daging masih dalam batas normal.

“Beras di awal mengalami lonjakan, kerjasama dengan bulog dan koperasi pasar, bulog sudah siap, gerakan stabilisasi pangan mematok beras medium Rp. 9.450,- per kilonya‎ maksimal di Sederhana Kosambi,Kiara Condong, Pasar Baru dan Andir,” tandasnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat