JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana mengembangkan 49 titik objek wisata baru di wilayah Jabar Selatan. Hal itu seiring ditemukannya objek wisata tersebut baru-baru ini.
“Seiring dengan pengembangan Ciletuh, ada sekitar 49 spot objek wisata baru yang bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata. Itu ditemukan para mahasiswa ITB,” jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Jawa Barat Ida Hernida, Selasa (31/7/2018).
Ia mengungkapkan, saat ini ke-49 spot tersebut memang belum tertata dengan baik dan belum banyak dikenal para wisatawan. Apalagi akses jalan menuju spot tersebut pun masih sulit.
“Kebanyakan lokasinya ada di wilayah Garut, dan potensinya sebagai objek wisata, hanya saja jalan menuju kesana sangat sulit. Oleh karena itulah kita berharap potensi tersebut bisa dikembangkan,” jelasnya.
Ida menambahkan, saat ini Disparbud Jawa Barat terus mendorong promosi potensi objek wisata di Jabar secara besar besaran. Khususnya objek wisata di wilayah Ciletuh Palabuhan Ratu Sukabumi.
“Salah satunya dengan menggenjot dan memperkuat sektor kuliner di sana. Karena selama ini banyak wisatawan asing yang kesulitan untuk mendapatkan kuliner,” katanya.
Tidak hanya itu saja, lanjutnya, masalah home stay pun masih kesulitan. Oleh karena itulah pihaknya akan memperkuat home stay sehingga bisa menjadi daya tarik para wisatawan.
“Kita perkuat sektor makanan kuliner serta home stay. Food lokal, juga, kadisnaker juga akan memberdayakan SDM khusus bidang kuliner dengan ciri khas masing masing daerah,” katanya.
Lebih lanjut Ida pun mengatakan, saat ini kunjungan wisatawan ke Ciletuh terus meningkat. Bahkan pada momentum lebaran yang lalu jumlah wisatawan yang datang mencapai hingga 200.000 orang.
“Lonjakannnya cukup luar biasa, dalam 3 hari saja tercatat sekitar 200 ribu wisatan yang datang kesana, dan kebanyakan mereka wisatawan domestik. Dan memang spot spot wisata disana sangat disukai wisatawan, khususnya wisatawan asing yang suka surving dan diving,” katanya.
Meski demikian, lanjut Ida, saat ini masih banyak kekurangan yang harus dibenahi. Seperti halnya masalah sampah yang selalu berserakan. Sehingga pihaknya berharap semua pihak bisa memperhatikan hal tersebut.
“Sampah berserakan, makanya disana harus ada tempat pembuangan akhir sampah dan truk pengangkutnya, selain itu para wisatawan pun kita harapkan sadar akan kebersihan, sehingga tidak membuang sampah sembarangan. Karena kalau mengandalkan petugas itu akan sulit, karena wilayah Ciletuh sangat luas,” katanya. (Wan)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
