JABARNEWS | BANDUNG – Penthouse: War in Life adalah serial televisi Korea Selatan, Serial ini disutradarai oleh Joo Dong-min dan ditulis oleh Kim Soon-ok, memutar kisah perang real estat dan pendidikan, keinginan untuk menjadi nomor satu.
Ini menggambarkan solidaritas dan balas dendam perempuan yang tidak punya pilihan selain menjadi perempuan jahat untuk melindungi diri dan anak-anaknya. Ini ditayangkan perdana di SBS TV pada tanggal 26 Oktober 2020 dan ditayangkan setiap hari Senin dan Selasa pukul 22:00 ( KST ) hingga 5 Januari 2021. Teaser tampilan pertama dirilis pada tanggal 29 September.
Di akhir musim pertama, serial dengan 5,3 juta penonton ini ditempatkan di peringkat 8 dalam 50 serial drama Korea dengan rating tertinggi per penonton nasional. Serial ini meraih posisi nomor 1 di mini-serial semua saluran, 21 kali berturut-turut dari siaran pertamanya pada 26 Oktober 2020 hingga episode terakhir pada 5 Januari 2020.
Dilansir dari beberapa sumber Serial tersebut dibintangi oleh beberapa pemeran atau aktor ternama diantaranya:
1. Lee Ji-ah sebagai Shim Su-ryeon, seorang wanita anggun, anggun, bermartabat yang tidak pernah miskin dalam hidupnya dan merupakan ratu penthouse yang bonafide.
2. Kim So-yeon sebagai Cheon Seo-jin, seorang wanita kaya yang merupakan lambang pamer dan sombong dan yang memiliki ambisi yang menyesatkan.
3. Eugene sebagai Oh Yoon-hee, yang tidak pernah sekalipun mengalami kekayaan dan yang telah menjalani hidupnya dengan gigi terkatup, telah melakukan setiap pekerjaan yang pernah ia lakukan. Oh Yoon-hee melakukan segala daya untuk memasuki masyarakat kelas atas sehingga anaknya dapat memiliki peluang sukses yang lebih baik.
4. Um Ki-joon sebagai Joo Dan-tae, suami dari Shim Su-ryeon, seorang jenius dalam real estate yang menghasilkan uang dengan setiap investasi yang dia lakukan.
5. Yoon Jong-hoon sebagai Ha Yoon-cheol, suami dari Cheon Seo-jin, seorang pria ambisius yang percaya bahwa seorang pria harus memegang kekayaan dan kekuasaan. Dia adalah kepala operasi di departemen VIP sebuah rumah sakit.
Penulis: Muhammad Amaludin
