Dia menyebutkan, jika dihitung dari tahun 2019 hingga 2021 tercatat telah ada sebanyak 469 pengidap ODHA, dan sekitar 50 persen diantaranya akibat LSL.
“Disetiap tahun, hampir setengahnya akibat LSL. Dan bila ditambah dengan kasus ditahun ini sebanyak 82 orang, maka jumlahnya mencapai 551 pengidap ODHA di Kabupaten Cianjur,” katanya melansir dari suarabogor.id.
Selain itu, Frida mengatakan, pengidap HIV/AIDS akibat penyimpangan seksual, terutama LSL didominasi dengan usia produktif, karena prilaku tersebut banyak dilakukan kaum muda.
“Tidak hanya itu, para pengidap HIV/AIDS tidak memakai alat pengaman atau kondom ditambah dengan aktivitas seksual tidak pada tempatnya. Sehingga banyak yang tertular,” jelasnya. (Red)