Polisi Gelar Rekonstruksi Perampokan Toko Mas Gaya Baru, Total Ada 45 Reka Adegan

JABARNEWS | BANDUNG – Polsek Sumur Bandung melakukan rekonstruksi perampokan Toko Mas Gaya Baru, di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu (3/11/2021). 

Dalam rekonstruksi itu, total ada 47 reka adegan yang dipraktikan pelaku. Rekonstruksi ini dijaga ketat oleh anggota Polisi, sejumlah warga pun berkumpul, menonton di sekitar lokasi rekonstruksi. 

Kapolsek Sumur Bandung Kompol Denny Rahmanto mengatakan, satu pelaku dihadirkan dalam rekontruksi perampokan ini dan mempraktikan 47 reka adegan. 

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Aktris Hanna Kirana Sempat Berpamitan kepada Ayahnya

Baca Juga:  Rakor Ditjen PPKTRans Bahas Resettlement di Jawa Barat

Baca Juga: Eceng Gondok Menjamur di Waduk Jatiluhur, Mojang Purwakarta Ini Coba Merubahnya Jadi Kerajinan

“Total ada 47 reka adegan,” ucap Deny, di lokasi, Rabu (3/11/2021). 

Dikatakan Denny, rekonstruksi dilakukan di dua lokasi atau tempat kejadian perkara (TKP). Pertama di Toko Mas Gaya baru dan Polsek Sumur Bandung.

Baca Juga: Gempa 5.4 Guncang Nias, Getaran Dirasakan Warga Provinsi Sumatera Barat 

“Kenapa di Polsek karena ada beberapa pertimbangan yang tidak mungkin dilakukan di lokasi yang sebenarnya,” katanya. 

Baca Juga:  Intensitas Hujan Tinggi, Di Kota Bandung Sejumlah Titik Rawan Banjir dan Lonsor

Saat ini, polisi saat ini telah menangkap dua orang pelaku yakni S dan A, sedang satu orang lagi masuk dalam pendaftaran pencarian orang (DPO). 

“Yang jelas secara garis besar, kita terus melakukan penyidikan keberadaan (pelaku) mudah-mudahan hisa terungkap semua,” ucapnya. 

Sebelumnya, toko mas Gaya Baru, di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung dirampok sekelompok orang, Senin 20 September 2021. 

Baca Juga: Hidden Valley Hills: Bukan Hanya Tempat Wisata, Tapi Juga Simpan Sejarah Ini

Baca Juga: Abdul Halim Iskandar: Data SDGs Desa Siap Digunakan Untuk Penanggulangan Kemiskinan Esktrim

Baca Juga:  118 Ton Besi Dicuri, Ini Penjelasan KCIC Soal Konstruksi Utama Proyek Kereta Cepat

Dalam peristiwa perampokan itu, pemilik toko berinisial T (60) ditemukan tewas dengan luka di bagian kepala, akibat pukulan barbel dan kayu. 

Ada pun motif pelaku tega menghabisi nyawa korban dan melalukan perampokan lantaran emosi. Korban, meminta memasang CCTV disembilan titik. 

Tapi, pelaku hanya memasang CCTV di tiga titik. Korban yang merasa kecewa, kemudian memprotes hingga membuat pelaku emosi. Lantaran kondisi toko sepi, muncul niat untuk melakukan aksi kejahatan. (Yan)