USB YPKP dan BSN Tandatangani MoU Standarisasi Pendidikan dan UMKM Kampus

JABARNEWS | BANDUNG – Universitas Sangga Buana (USB) YPKP dan Badan Standarisasi Nasional (BSN) tandatangani MoU bidang Pendidikan dan UMKM Kampus.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor Universitas Sangga Buana YPKP, Dr. H. Asep Effendi, SE, M.Si, dan Kepala BSN Drs.Kukuh S Achmad, MSc, Apt, di Grand Ballroom The Trans Luxury Bandung, Rabu 3 Oktober 2021 lalu.

Rektor USB YPKP Asep Effendi menyatakan rasa syukurnya atas MoU yang telah ditandatangani antara Perti USB YPKP dengan BSN.

Baca Juga: Tidak Ada dalam Pembahasan DPRD Jabar, Monumen Perjuangan Pahlawan Covid-19 Besutan Ridwan Kamil Dipertanyakan

Baca Juga: Ternyata Begini Cara Aman Menurunkan Berat Badan Agar Ideal

“Saya selaku Rektor USB YPKP, sangat bersyukur atas MoU ini, karena memang standarisasi sangat penting bagi dunia pendidikan maupun para pelaku UMKM kampus,” ujarnya.

Dikatakan, USB YPKP sebenarnya telah lama menerapkan standarisasi pendidikan, dan sekarang diperkuat dengan MoU bersama BSN. Sehingga, ia memandang semakin memperkuat kualitas pembelajaran bagi mahasiswa USB sesuai standarisasi yang ditetapkan BSN.

Baca Juga: Semakin Parah! Banjir di Serdang Bedagai Rendam Lebih dari 5.000 Rumah

Baca Juga:  Jeli Melihat Peluang, Usaha Roti Milik Adik Kakak di Jatinangor Ini Ramai Terus

Baca Juga: Ini Tandanya Jika Pacar Kalian Sedah Berbohong

“Nah sekarang, kita kembangkan untuk standar produk yang bisa dilahirkan oleh USB untuk bidang pendidikan, artinya bila semua bergerak sesuai standar, harapan kita pengukuran mutu Perti, baik itu dalam mencetak lulusan maupun dalam prosesnya sudah bisa diidentifikasi dengan baik,” paparnya.

“Maka, ketika berbicara dengan kualitas standar nasional maka akan menjadi pegangan semua pihak. Baik itu pegangan bagi Yayasan, Pimpinan Perti maupun pelaksana teknis di lapangan, termasuk para dosen dan karyawan. Jadi pada akhirnya akan ada sinergitas positif,” tambahnya.

Lebih lanjut dia meneranglan, kampus Sangga Buana bukan hanya mencetak para lulusan berkualitas di bidang ilmu pengetahuan. Tetapi yang paling penting, bahwa kampus Sangga Buana juga bergerak dalam Universitas Wirausaha atau Entrepreneur University.

“Untuk itu, harapan kami bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh civitas akademika dan mahasiswa USB YPKP juga bisa masuk dalam program standarisasi nasional ini.
Hal ini sejalan dengan harapan bapak Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum tadi, kita dapat menjadi pemain-pemain utama dalam perdagangan baik nasional maupun internasional, bukan hanya milik pengusaha di luar kampus tetapi juga milik kampus juga,” harapnya.

Baca Juga:  Kisruh Perebutan Yayasan Ghafururrahim Sukaresmi Cianjur, Anak-anak Jadi Korban

Baca Juga: Sarana Lengkap! Wisatawan Dilarang Berenang di Pantai Karapyak, Pemkab Pangandaran Sediakan Kolam Renang

Baca Juga: Yuk Simak Cara Usir Lalat di Rumah Dengan Bahan Alami

Disebutkan, peningkatan Perti USB yang berbasis standar pendidikan nasional, jadi secara otomatis pihaknya juga harus menerapkan standarisasi bidang entrepreneur.

“Hal ini, memang menjadi bagian yang wajib mereka ikuti, baik itu membangun karakter entrepreneur, ataupun menjadikan mereka sebagai pemilik produk-produk UMKM,” ungkapnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 5 November 2021: Ada yang Baru Selesai dari Masalah Keuangan

Baca Juga: Pembangunan Kecamatan di Kota Bogor akan Dianggarkan Rp300 Miliar, Ini Penjelasnnya

Namun, kata Asep lagi, tentunya dalam pengembangan produk yang berkualitas, USB YPKP tidak boleh melepaskannya begitu saja, tentunya harus ada proses pembinaan.

“Maka itu di kampus USB YPKP ada Direktorat Enterpreneur, kita juga bangun Inkubator Sangga Buana, sebagai wadah untuk mereka-mereka yang akan mengembangkan produk-produk atau membuat usaha UMKM.

Baca Juga:  Ridwan Kamil: Distribusi Vaksin Covid-19 di Jabar Dilakukan secara Proporsional

Dengan demikian, ada pelatihan untuk manajemen, akunting dan marketing agar semua produk yang dihasilkan berkualitas dan sesuai dengan standarisasi nasional,” tuturnya.

Dia berharap, ke depan, USB YPKP dapat bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang akan menjadi tempat laboratorium pengujian produk, atau tempat sertifikasi produk. Sehingga, paparnya, bukan hanya berbicara terkait kehalalan produk tetapi juga kualitas produk dengan diukur dengan ukuran standar tersebut.

Baca Juga: Waduh! Kasus DBD di Kabupaten Ciamis Naik, Sudah Ada Korba Jiwa

Baca Juga: Ditangap Polisi, Pengedar Narkoba di Tasikmalaya Mengaku Dapat Barang Haram dari Bandar di Lapas Banceuy

Asep menambahkan, bahwa USB YPKP sudah mencanangkan sejak tahun 2014 lalu, menjadi kampus entrepreneur, namun baru tahun ini harapan itu bisa direalisasikan bersamaan penandatanganan MoU dengan Badan Standarisasi Nasional.

“Untuk itu, kami mengajak seluruh mahasiswa juga orang tua mahasiswa yang memiliki talenta-talenta usaha, mari kita gabung di Sangga Buana, termasuk kita juga siap membina masyarakat pelaku UMKM di luar kampus,” tandasnya.***