Ini Alasan Dilan 1990 Digambarkan Sebagai Gangstar

JABARNEWS | BANDUNG – Tak bisa dipungkiri jika kesuksesan film Dilan 1990 tak lepas dari sang penulis novelnya, Pidi Baiq. Dalam novel yang diangkat menjadi film itu, Pidi menggambarkan sosok Dilan sebagai remaja yang merupakan gangstar.

Hadir pada acara peluncuran perangko Dilan 1990 di Graha Pos Indonesia,Jln.Banda, Kota Bandung, Selasa (06/03/2018). Pidi Baiq berbagi pengalaman pribadinya sebagai seorang Gangstar yang di tuangkan pada tulisan novel Dilan 1990.

Baca Juga:  Ukuran Tahu Tempe di Pasaran Kini Mengecil, Ini Alasannya

“Kenapa saya gambarkan Dilan adalah sebagai seorang Gangstar?, karena dulu saya juga adalah seorang gangstar disalah satu gangstar yang ada di Bandung,” kata Pidi saat menjawab pertanyaan salah satu penggemarnya.

Baca Juga:  Pilkada Purwakarta, Pospera: Ini Politisi Perempuan yang Berpeluang Lawan Petahana

Meski begitu, menurutnya film Dilan 1990 tidak serta merta menampilkan sosok seorang gangstar yang berkesan negatif.

“Pada film Dilan itu kita bisa mendapatkan banyak sisi positif dan nilai moril yang mendidik bagi anak muda,” tutur Pidi.

Selain itu, dibuatnya seri film layar lebar Dilan 1990 juga bertujuan untuk mengajak masyarakat bernostalgia ke era tahun 90’an.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 Meningkat, Warga Sukabumi Diminta Perketat Protokol Kesehatan

“Buat anak muda zaman sekarang bisa tahu zaman 90’an itu seperti apa. Sebaliknya para orang tua pun dapat bernostalgia kembali pada zaman 90’an,” pungkasnya. (Ted)

Jabarnews | Berita Jawa Barat