Kader Gerinda Harus Berpihak Pada Rakyat

JABARNEWS | MAJALENGKA – Terkait pilkada serentak tahun 2018, serta menghadapi pilihan Legislatief dan Pilpres tahun 2019 mendatang‎, Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto mengingatkan kadernya agar selalu berpihak kepada rakyat. Alasannya, di Indonesia ini masih banyak potret kemiskinan dan kelaparan.

Hal ini ditegaskan Prabowo, dihadapan ribuan kader dan simpatisan partai Gerindra di gedung Islamic Center Kabupaten Majalengka, Kamis (29/3). Pihaknya meminta setiap kader yang mau nyalon, agar meluruskan niatan supaya dapat menjadi pemimpin yang berjuang untuk rakyatnya.

Baca Juga:  Serahkan Hadiah, Wagub Uu Berharap MQK Terus Berkembang

“Saya minta, kader Geindra yang nyalon, apakah itu nyalon bupati dan wakil, nyalon angota dewan tetap harus melayani, harus merakyat, harus menjadi pemimpin yang berjuang untuk rakyatnya. Kalau tidak begitu, bersiaplah masuk Lapas,” ungkapnya.

Prabowo menegaskan seorang pemimpin harus tengok samping kiri dan kanan, serta harus melihat dan peka terhadap lingkungan di sekeliling rumahnya. Sehingga calon pemimpin yang diusung Partai Gerindra harus betul-betul memperjuangkan masyarakat.

“Kalau masih ada kemiskinan di sekeliling kita, itu belum berhasil dalam memimpin. Tidak boleh ada kelaparan di sekeliling kita, tidak boleh ada kemiskinan. Jika masih ada, kepemimpinan belum berhasil.” ujarnya.

Baca Juga:  Dihadang di Bandara Batam, Neno Warisman 'Di-ademin' Ratna Sarumpaet

Selain itu, lanjut Prabowo, harus membela dan memajukan pertanian. Pasalnya,permasalah pertanian di Indonesia harus terus diperbaiki. Namun solusinya jangan impor beras. Karena negara Indonesia sudah kaya dengan pertaniannya.

‎”Saya ingatkan kepada anggota DPR (semua tingkatan mulai Kabupaten, Provinsi dan DPR RI red) agar jangan sampai rakyat kelaparan. Tugas anggota dewan sebagai wakil rakyat, harus membela rakyat. Jangan aji mumpung. Biasa saja -lah. Angota dewan dari Gerindra harus lebih merakyat dan sederhana.” jelasnya.

Baca Juga:  Kenaikan Covid-19 di Jabar Capai 5.000, Ridwan Kamil: 4.000 Kasus Lama

Prabowo mengakui bahwa ia sempat sesekali berkunjung ke Lapas Sukamiskin, ia mengakui bahwa ada beberapa kader Gerindra yang masuk tahanan Lapas tersebut.

“Saya suka nengok mereka sesekali. Dan saya ingatkan karena mereka telah mengkhianati rakyat, wajar kalau dibui. Ya jadinya mendekam di Lapas.” pungkasnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat