JABARNEWS | CIANJUR – SMKN 1 Cianjur tak main-main dalam memberantas peredaran narkoba di kalangan pelajar. Pada Selasa (11/4/2018), sekolah ini melakukan tes urine terhadap 551 pelajar.
“Ini merupakan wujud komitmen sekolah untuk memberantas penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang. Pencegahan harus dimulai dan melibatkan seluruh elemen yang berada di sekolah. Bukan hanya pelajar, tapi juga guru, tenaga di sekolah, bahkan pedagang di lingkungan sekolah. Semuanya harus dapat pemahaman yang sama,” kata Kepala SMKN 1 Cianjur, Anwar, dilansir laman beritacianjur, Rabu (10/4/2018).
“Apabila sudah menyeluruh seperti itu, diharapkan pencegahan yang berangkat dari keprihatinan dan kekhawatiran dapat membuahkan hasil positif. Sebab itu, pihak sekolah membentuk Satgas Anti-Narkoba. Satgas ini beranggotan para pelajar,” tambah Anwar.
Selanjutnya dia mengungkapkan, Satgas Anti-Narkoba, dilatih secara langsung dan khusus oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur.
“Pelatihan itu jadi upaya untuk menularkan upaya mencegah peredaran narkoba kepada pelajar atau sekolah lainnya. “Kami juga sudah menyusun program kerja dan menyosialisasikan modul yang diberikan BNNK. Satgas ini dapat menjadi teladan dan mendorong pelajar saling mengingatkan sesuai dengan gaya anak zaman now,” ujarnya.
Kepala BNNK Cianjur, Basuki, mengatakan, tes urine di sekolah merupakan realisasi kerjasama lembaga pendidikan dengan BNNK.
“Kami berprinsip pada pencegahan, agar pelajar terbebas dari penyalahgunaan narkoba,” ujar Basuki.
Sebelumnya, selain menyasar pelajar, puluhan guru SMKN 1 Cianjur mengikuti tes urine dan negatif narkotika.
“Saya sangt mengapresiasi langkah yang ditempuh SMKN 1 Cianjur. Pencegahan itu lebih tandasnya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
