Seniman Mengeluh, Eksistensi BMKK Tak Jelas

JABARNEWS | KARAWANG – Badan Musawarah Kebudayaan Karawang (BMKK) menyiapkan penghargaan bagi seniman Karawang yang telah membawa nama baik Karawang. Sayangnya, hingga saat ini Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, belum memberikan kejelasan status soal eksistensi wadah para seniman Karawang itu.

“Bupati belum menerbitkan SK pendirian BMKK. BMKK sendiri didirikan untuk mengisi kekosongan pengurus Dewan Kesenian Karawang (DKK). Sejauh ini kita sudah menggarap beberapa bidang, sekalipun belum mendapatkan SK dari bupati,,” kata Sekretaris Jendral BMKK, Waya Karmila, dikutip Radar Karawang, Selasa (5/1/2018).

Baca Juga:  Bendungan Pembangkit Listrik Mikro di Cianjur Jebol, Dua Rumah Rusak

“Sebetulnya sudah ada Perda tahun 2017 tentang pelestarian kebudayaan dan dan rencananya akan ditanda tangan bupati. Perda tersebut menyebutkan, akan dibentuk badan musyawarah yang ntens melestarikan, memelihara dan mengembangkan kebudayaan Karawang” imbuhnya.

Baca Juga:  Soal Barang Bawaan, Jemaah Haji Diminta Patuhi Peraturan

Waya menyebutkan, bukan hanya menggarap bidang kesenian, BMKK juga terlibat dalam program Citarum Rarum.

“Citarum Harum sudah dilaksanakan satu tahun terahir ini. Kita tidak hanya menggarap kesenian saja tetapi kebudayaan yang ada di seluruh Karawang, mulai dari pelestarian makam-makam hingga barang purbakala di Karawang juga kita garap, karena BMKK ada di bawah naungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Karawang,”

ujarnya.

Baca Juga:  Tsunami Selat Sunda, Ini Ungkapan Bela Sungkawa Ketua DPRD Jawa Barat

Ditambahkannya, meski secara formalitas belum terakui oleh pemerintah daerah, namun dia memastikan para seniman di BMKK terus berkarya.

“Kita ingin ada penghargaan bagi para seniman Karawang, seperti Dalang Tjetjep Supriadi yang sudah berjasa bagi Karawang dengan pewayangannya, juga ada Suhanda dengan kesenian kendangnya,” pungkas Waya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat