JABARNEWS | BANDUNG – Permasalahan peredaran narkoba ini harus menjadi perhatian banyak pihak. Penjabat Gubernur Jawa Barat M. Iriawan mengatakan, saat ini Indonesia, khususnya Jawa Barat masih punya waktu untuk mempersempit ruang gerak peredaran narkoba.
Saat memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2018 di halaman Gedung Sate, Iriawan mengingatkan, jangan sampai Indonesia, khususnya Jawa Barat seperti negara-negara di Benua Amerika yang menganggap narkoba biasa-biasa saja.
“Kita masih ada waktu supaya tidak menjadi seperti negara Amerika Latin, Colombia, Meksiko, maupun Filipina. Oleh karena itu kami meminta seluruh stakeholder agar terlibat langsung dalam memberantas narkoba,” kata Iriawan, Senin (30/ 07/ 2018).
Menurut dia, perdagangan narkoba amat sangat luar biasa. Terlebih, keuntungan yang dihasilkan dari bisnis haram ini amat besar. “Sehingga mereka berusaha dimanapun akan melakukan pemasaran terutama jaringan-jaringan yang ada,” jelas Iriawan.
Bahkan, Iriawan mengungkapkan di lapas sekalipun peredaran narkoba masih bisa berjalan. “Ini karena bisa dikendalikan melalui komunikasi dan sebagainya. Oleh sebab itu kami mengimbau mari kita sama-sama untuk memberantas untuk narkoba tentunya dibarengi juga dengan pencegahan,” paparnya. (Mil)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
