JABARNEWS | GARUT – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Garut terus memburu pelaku pembacokan Mustofa (52) warga Kampung Pasanggrahan, RT 03, RW 02, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sukawening. Pelaku yang diketahui bernama Yusuf Kurnia (38) tak lain masih keponakan korban.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Auliya Rifqie A Djabar SIK mengatakan, polisi telah mengantongi ciri-ciri pelaku bernama Yusuf Kurnia (38). Sehari-harinya, pelaku yang warga Kampung Lengo, RT 01, RW 03, Desa Sukamukti, Kecamatan Sukawening ini bekerja sebagai tukang ojek.
’’Kami masih lakukan pengejaran, bahkan kemarin (Senin 13/8/2018, red) kami sempat ke rumah neneknya,” ujar Auliya saat ditemui wartawan, Selasa (14/08).
Begitupula dengan motif yang melatarbelakangi pembacokan tersebut masih dalam penyelidikan petugas. Auliya berjanji secepatnya akan mengungkapkan kasus tersebut.
Secara terpisah, Camat Sukawening Drs Haerudin M Si menuturkan, ikut prihatin atas kejadian yang menimpa salah satu kepala dusunnya itu. Setelah mendengar informasi adanya penganiayaan, ia bersama stafnya langsung menengok ke rumah korban.
’’Pelaku masih keponakan korban. Saat kemarin ke rumahnya, Pak Mustofa sudah dibawa ke rumah sakit. Menurut keterangan dari keluarganya, motif berawal dari masalah keluarga,” kata Haerudin.
Diberitakan sebelumnya, korban dibacok pelaku dengan menggunakan senjata tajam saat keluar dari kantor desa menuju warung untuk membeli rokok. Korban mengalami luka parah di kepala bagian belakang dan pinggir kepala sebelah kiri.
Usai menghantam kepala korban, pelaku langsung melarikan diri. Sedangkan korban yang saat itu ambruk bersimbah darah langsung dibawa ke RSHS Bandung. Hingga berita ini diturunkan, dikabarkan korban dalam kondisi kritis. (Tgr)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
