JABARNEWS | MAJALENGKA – Situ Janawi yang selalu dimanfaatkan warga Desa Payung Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka kini terlihat mulai ada penataan signifikan. Awalnya, setiap warga manapun yang ingin mandi di sumber mata air tersebut gratis, alias tanpa dipungut biaya apapun.
Namun sejak beberapa bulan lalu, Situ Janawi tampil dengan wajah baru, dan justru malah meningkatkan ekonomi warga di sekitar situ.
Salah seorang pedagang di sekitar Janawi, Didi mengatakan sudah beberapa bulan ini, warung kopinya laku terus pengunjung luar. Adanya penataan ini memang berdampak pada asupan peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar yang bukan dari kalangan pegawai negeri maupun swasta.
’’Sehingga kami bisa berjualan di sini. Setiap akhir pekan, pengunjung selalu banyak. Mungkin karena musim kemarau juga, orang tertarik dengan wisata air. Di sini airnya murni, bahkan terasa dingin. Pengunjung hanya ditarif Rp 5.000 per orang,’’ ungkapnya, Selasa (11/9/2018).
Sementara itu, Pemerhati Pariwisata di Majalengka, Taufik mengatakan, wilayah pegunungan terutama di Kaki Gunung Ciremai, seperti Desa Payung Kecamatan Rajagaluh, Sindangwangi, Sindang memang tengah dalam penataan dan terus dikembangkan.
Tujuan penataan tersebut untuk memajukan wisata di Majalengka, sekaligus memancing pengunjung luar betah datang ke Majalengka.
’’Akses jalan perlahan namun pasti. Saat ini sudah mulai teraspal dan dihotmiks. Setiap pekan atau libur nasional, daerah pegunungan di Rajagaluh dan Sindangwangi itu pasti banyak pengunjung. Tentu saja itu berimbas pada peningkatan ekonomi warga,’’ ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
