Daerah

Asyik, Honor Tenaga Pendidik Diupayakan Dekati UMK

×

Asyik, Honor Tenaga Pendidik Diupayakan Dekati UMK

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sudah menyiapkan besaran honor bagi tenaga pendidik bisa mendekati angka Upah Minimum Kota (UMK) di tahun 2019 ini.

Bahkan menurut Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, saat ini sedang dibahas oleh Dinas Pendidikan. Selain itu besaran dan luasan penerima honor yang dimaksimalkan dengan kemampuan anggaran.

Namun diupayakan bisa untuk sekitar 19.000 tenaga pendidik honorer dan bisa segera dicairkan.

Baca Juga:  Peduli lingkungan, Satpolair Polres Purwakarta Bersihkan Eceng Gondok di Jatiluhur

“Kita sudah menyiapkan UMK, tadi ada Bu Mia (Sekdisdik) melaporkan sekarang sedang dibahas, mudah-mudahan dalam waktu dekat terealisasi,” kata Oded usai menggelar pertemuan bersama Asosiasi Guru dan Tenaga Honorer (AGTH) Kota Bandung di Ruang Tengah Plaza Balai Kota, Jalan Wastukancana, Kamis (7/2/2019).

Oded menuturkan, Pemkot Bandung tengah berupaya memperkuat landasan hukum pemberian honor. Itu sedang dibahas oleh Disdik bersama Bagian Hukum Setda Kota Bandung.

Baca Juga:  Ketua DPR Pertanyakan Penonaktifan 5,2 Juta Peserta PBJ JKN-KIS

“Sekarang lagi dibahas oleh leading sector dengan Kabag Hukum. Seharusnya menurut saya sih perlu, yang jelas sedang dibahas oleh mereka,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemkot Bandung juga sudah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan di Kota Bandung.

Sejak Perda tersebut disahkan, honor bagi tenaga pendidik honorer terus meningkat, dari yang asalnya Rp300.000 per bulan kemudian naik dan bervariasi mulai Rp500.000 hingga Rp1,2 juta per bulan.

Baca Juga:  Tahun Ini, 15 Puskesmas Ramah Anak Ditargetkan Hadir di Cianjur

Untuk 2019 ini, ungkap Oded, Pemkot Bandung akan berusaha keras agar honor bagi tenaga pendidik honorer tidak hanya turun secepatnya. Namun besarannya pun ikut naik mendekati UMK Kota Bandung.

“Tapi saya tekankan kepada temen-temen yang penting implementasinya bisa terlaksanakan,” katanya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan