PDAM Tirtawening Sebut Air Keruh Akibat Banjir Bandang

JABARNEWS | BANDUNG – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung menyatakan bahwa banjir bandang yang terjadi di wilayah sumber air baku Cikalong, Kabupaten Bandung, membuat air yang disalurkan perusahaan ke rumah-rumah warga menjadi keruh.

“Bahwa banjir bandang yang terjadi pada pukul 01.30 WIB dini hari tadi, membuat lumpur masuk ke saluran air bersih di Cikalong,” ujar Direktur Utama PDAM Tirtawening, Sony Salimi, Minggu (12/8/2019)

Baca Juga:  Longsor Timpa Plered, Akses Jalan Kampung Terputus

Ia mengatakan, PDAM tidak bisa langsung secara optimal air mengolah air dengan tingkat kekeruhan tinggi tersebut sehingga kualitas air PDAM baru berangsur pulih mulai pukul 03.00 WIB.

Baca Juga:  Ini Kata Tito Karnavian Soal Kehadiran Mayor Teddy dalam Acara Debat Pilpres 2024, Ternyata...

“Longsoran lumpur itu mengakibatkan tingkat kekeruhan air baku meningkat tajam hingga 7.000 NTU (tingkat kekeruhan) dengan debit normal,” ujarnya.

Kemudian, menurutnya pada pukul 04.00 WIB kualitas air dapat mencapai standar kualitas yang dipersyaratkan yaitu maksimum 5 NTU.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 di Jabodetabek Meningkat, Warga Cianjur Diminta Waspada

Ia menjelaskan, wilayah yang terdampak kejadian itu meliputi Kiaracondong, Hantap, Antapani, Margahayu Raya, Padasuka, Cicadas, Cibeunying, Cibangkong, Gatot Subroto dan sekitarnya, Teluk Buyung, Pagarsih, serta Cibaduyut dan sekitarnya. (Ara)