Ade Yasin Sebut Jalur Bomang Bisa Pangkas Jarak Tempuh ke Cibinong

JABARNEWS | BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor upayanya menyambungkan Jalan Tegar Beriman Cibinong dengan Jalan Raya Parung via Bojonggede-Kemang (Bomang), membutuhkan dana pembangunan sekitar Rp1,6 triliun.

Pasalnya, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 Kabupaten Bogor, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor menganggarkan Rp44,2 miliar untuk membangun jalur lambat Bomang.

“Estimasi Rp1,6 triliun. Tahun 2020 kita upayakan bangun jalur lambatnya dulu, supaya aman dulu asetnya,” ujar Bupati Bogor Ade Yasin usai melakukan peninjauan ke beberapa lokasi yang akan dilalui jalur Bomang di Bogor, Sabtu.

Baca Juga:  Mau Kuliah dan Hidup di Belanda Gratis? Simak Info Beasiswa Ini

Namun, menurutnya, untuk mengeluarkan biaya Rp1,6 triliun bukan perkara mudah. Sehingga, ia berharap uluran tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat ataupun pemerintah pusat untuk membantu pendanaannya.

“Di tahun 2019 ini kami juga menganggarkan Rp7 miliar untuk membebaskan 10 bidang lahan,” ujarnya.

Baca Juga:  Abaikan Prokes, Ratusan Warga Di Cirebon Berdesakan Menerima Bantuan BLT

Ia menambahkan, tidak bisa kalau bergantung dari APBD Kabupaten Bogor. pihaknya berharap bantuan keuangan dari pemerintah pusat atau Pemprov Jawa Barat.

Ade Yasin mengatakan dengan tersambungnya Jalan Bomang dengan Jalan Tegar Beriman, akan memangkas jarak tempuh dari wilayah Parung dan sekitarnya untuk ke arah Cibinong.

Baca Juga:  Petani di Garut Diminta Ikut AUTP

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Soebiantoro menjelaskan bahwa jalur yang memiliki panjang 8,5 kilometer itu tak hanya terdiri dari jalan arteri, melainkan juga jalan layang.

“Butuh underpass atau flyover, gak mungkin lah kalau di-cover APBD semua. Nanti 2021 kita akan coba untuk meminta bantuan APBN,” ujar pria yang akrab disapa Bibin itu. (Ara)