Daerah

MUI Jabar Tanggapi Wacana Khutbah Jumat Diatur

×

MUI Jabar Tanggapi Wacana Khutbah Jumat Diatur

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menilai, wacana pemerintah tentang pengaturan naskah khutbah Jum’at terkesan membatasi. Pasalnya, Indonesia sendiri merupakan negara yang menganut sistem demokrasi.

“Harus hati-hati, arena nantinya akan ada kesan membatasi dan tidak memberikan kebebasan. Padahal Negara ini mengusung konsep demokrasi,” kata Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, Rafani Achyar saat dihubungi di Bandung, Rabu (22/1/2020).

Baca Juga:  Pasca Bom Bunuh Diri di Astanaanyar Bandung, Polres Cianjur Perketat Penjagaan

Dia menambahkan, Indonesia sudah menerapkan konsep demokrasi, salah satunya adalah melalui kebebasan beragama.

Ia menilai saat ini untuk khotbah Jumat sudah kondusif. Indonesia beda dengan negara di Timur Tengah, jika khotbah Jumat itu dibuatkan Pemerintah.

Baca Juga:  Dandim Tegaskan Pengelola Dapur MBG di Purwakarta Harus Profesional, Siap-siap Disidak

Rafani menegaskan, apabila memang dalam khotbah Jum’at di Indonesia ada yang menyimpang, masyarakat bisa menilai sendiri.

“Nantinya kalau diterapkan di Indonesia ada kesan membatasi, kalau sudah seperti itu nanti gaduh lagi kan,” tegasnya.

Baca Juga:  Penjaga Warkop di Bekasi Coba Bunuh Diri, Gegara Kepergok Mau Perkosa Pembeli

Sebelumnya, wacana pengaturan khutbah Jum’at disampaikan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung, dengan alasan untuk menjaga rambu-rambu toleransi. (Rnu)

Tinggalkan Balasan