Aktivis 98 Kecam Aksi Pelemparan Bom Molotov Kantor PDIP Cianjur

JABARNEWS | CIANJUR – Peristiwa pelemparan bom molotov di kantor DPC PDIP Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendapatkan kecaman meras dari Aktivis 98 Kordinator Cianjur, Odden Muharram Junaedi.

Ia menilai tindakan tersebut merupakan presidence buruk, dalam membangun proses demokrasi dan, untuk kemajuan masyarakat Cianjur.

Baca Juga:  Seminar Milenial Entrepeneur Dorong Generasi Muda Jadi Wirausaha Sukses

“Demokrasi harus menjauhkan kejahatan prilaku inteloreansi, kemanusian dan taat terhadap supremasi hukum,” katanya kepada Jabarnews.com, Jum’at (7/8/2020).

Odden mengatakan tindakan intimidasi, kekerasan dan ujaran kebencian merupakan tindakan perbuatan melawan hukum. Hal itu tidak bisa ditolerir, dan harus diusut secara profesional siapa pelakunya.

Baca Juga:  8 Artis Bakal Diperiksa Kasus Prostitusi Online Vanessa Angel, Termasuk Della Perez

Odden menuturkan demokrasi mengajarkan apabila ada perbedaan pendapat, dan perbedaan politik merupakan hal yang biasa atau wajar.

“Dalam iklim berdemokrasi konstitusional kita menghalalkan segala bentuk perbedaan,” jelasnya.

Baca Juga:  Wali Kota Bandung Beri Sinyal Salat Ied Bisa Digelar di Tempat Terbuka, Asalkan..

Pelemparan bom molotov, yang ditujukan kepada salah satu kantor partai politik (Parpol) merupakan tindakan pidana yang harus diusut tuntas.

“Pelemparan bom molotov itu merupakan anti toleran, dan anti kemanusian yang tidak beradab,” ucapnya. (Mul)