Dikaji, Pemilih Pilkada 2020 di Jabar Tes Covid-19 Sebelum Mencoblos

JABARNEWS | BANDUNG – Dari delapan daerah yang menggelar Pilkada 2020 di Jawa Barat, beberapa daerah masuk dalam kategori risiko tinggi penyebaran Covid-19.

Di Jabar, Pilkada 2020 dilaksanakan di Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Kota Depok.

“Ada beberapa daerah yang melaksanakan pilkada ini berisiko tinggi (penyebaran Covid-19), yaitu Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Karawang,” kata Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Senin (30/11/2020).

Baca Juga:  Edarkan Narkoba, Pria Bertato Asal Pematang Siantar Ditangkap Polisi

“Sementara yang tidak ada pilkada dan masuk risiko tinggi adalah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten dan Kota Bekasi, lalu Kota Cimahi,” katanya, melanjutkan.

Baca Juga:  Selamat Ulang Tahun Gubernur Jabar Ridwan Kamil ke-50

Khusus untuk daerah yang melaksanakan pilkada, Uu mengaku khawatir terjadi klaster baru pada saat hari pencoblosan. Beberapa masukan pun mengemuka saat rapat evaluasi digelar.

Salah satunya adalah mengetes setiap pemilih yang hendak mencoblos di bilik suara. Ia berharap, keputusan mengenai masukan tersebut bisa segera diambil.

Baca Juga:  Bantah Omicron Masuk ke Kota Bandung, Satgas Covid-19 Minta Jangan Panik

Mengingat, jadwal pencoblosan Pilkada 2020 pada 9 Desember sudah dekat. “Ada masukan agar ada tes bagi mereka yang akan melakukan pencoblosan, ini harus dikaji dulu secara ilmiah,” ucapnya. (Yoy)