Antapani Tertinggi Kasus Covid-19 di Bandung, tapi Belum Terapkan PPKM Mikro

JABARNEWS | BANDUNG – Kecamatan Antapani menjadi wilayah penyumbang kasus Covid-19 terbesar di Kota Bandung. Namun, hingga saat ini, aktivitas masyarakat masih tetap ramai.

Tidak ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di wilayah tersebut. Tidak ada pula posko maupun petugas yang berjaga-jaga dan memberikan imbauan penegakkan disiplin protokol kesehatan.

Sekretaris Camat Antapani Atang Rachman mengakui, PPKM mikro belum diterapkan di Antapani. Pengusulan untuk menetapkan PPKM mikro juga belum dilakukan.

Baca Juga:  Program BPNT Ternyata Bukan Beras Premium Tapi Jawa

Dia beralasan, pihaknya masih melakukan pelacakan dan validasi data wilayah mana saja di Kecamatan Antapani yang bakal menerapkan PPKM skala mikro.

“Kita sekarang sedang melakukan pelacakan ulang dan validasi ulang tentang data itu,” ujar Atang kepada wartawan, Selasa (9/2/2021).

Meski begitu, Atang memastikan bahwa pihaknya sudah memahami teknis penerapan PPKM skala mikro. Pihak kecamatan masih menunggu Peraturan Wali Kota (Perwal).

Baca Juga:  PT KAI Beri Edukasi ke Pelajar SD di Garut

“Kita sekarang masih menunggu perwal yang mengatur bagaimana teknisnya, kita tunggu dulu perwalnya sebagai bagian dari yang kita ikuti, jadi kita tunggu regulasinya dulu,” jelasnya.

Atang menambahkan, sebenarnya sudah ada dua RW yang sempat menerapkan pembatasan sosial seperti PPKM mikro. Hasilnya, terjadi penurunan kasus Covid-19 di dua RW itu. 

Di RW 1 Antapani Tengah, contohnya, yang semula ada 16 kasus Covid-19 turun menjadi 2 kasus. “Intinya, mulai hari ini, kita masih mendata RW mana yang sekiranya paling banyak,” tandasnya.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 di Kalangan PNS Tinggi, Pemkab Karawang Terapkan WFH

Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov), berikut ini ialah 10 wilayah dengan angka kasus Covid-19 tertinggi di Kota Bandung.

Kecamatan Antapani (93 kasus), Buahbatu (87), Arcamanik (82), Coblong (81), Rancasari (79), Bandung Kidul (72), Batununggal (69), Sukasari dan Andir (61), serta Ujungberung (46). (Yoy)