Tanah Longsor, Dua Rumah Warga di Kabupaten Bogor Rusak Berat

JABARNEWS | BOGOR – Dua rumah warga di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, mengalami rusak berat akibat longsor yang terjadi pada Jumat (10/9/2021) sore. Tidak ada laporan korban jiwa pada peristiwa tersebut, longsor susulan masih berpotensi terjadi di sekitar wilayah terdampak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor menginformasikan desa terdampak berada di Kampung Ciater dan Jati Nunggal, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menginformasikan desa terdampak berada di Kampung Ciater dan Jati Nunggal, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin. Sebanyak dua rumah rusak berat dan enam lainnya rusak ringan.

Baca Juga:  Banyak Warga Kecanduan, Ini Efek Samping Penggunaan Obat Tramadol  

Bencana ini menyebabkan sejumlah keluarga mengungsi ke tempat yang aman. BPBD setempat mencatat 17 KK atau 93 warga yang sementara mengungsi ke tempat kerabat terdekat.

“Warga mengungsi dikarenakan sudah mendapatkan imbauan dari pemerintah dan perusahaan,” ujar Adi, operator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Bogor, melalui sambungan telepon, Sabtu (11/9/2021).

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Kesehatan 13 Mei 2022, Pemilik Rasi Bintang Libra, Scorpio dan Sagitarius

Ia menyebutkan bahwa longsoran awal sudah terjadi pada 3 Agustus 2021 lalu namun material longsor tidak sampai ke pemukiman warga.

BPBD Kabupaten Bogor menyebutkan bahwa akibat hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama mengakibatkan tebing setinggi 40 meter longsor. Kejadian ini berdampak ke delapan rumah yang mengalami keretakan. Selain ke pemukiman, longsor juga menyebabkan keretakan di beberapa titik akses jalan, serta menutupi mata air bersih yang digunakan masyarakat sehari-hari.

Baca Juga:  Peduli Lingkungan, Bank bjb Gandeng Aplikasi Octopus Pengumpul Sampah

Material longsor merusak tiang pancang yang berada di sekitar pemukiman dan berfungsi sebagai penahan longsor ikut terkena longsoran.

Berdasarkan analisis peringatan dini gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada September 2021, Kecamatan Rumpin termasuk wilayah dengan potensi menengah hingga tinggi, serta berpotensi banjir bandang. Sejumlah kecamatan lain di kabupaten ini berada pada kategori menengah hingga tinggi untuk gerakan tanah. (Red)