Budidaya Tambak di Karawang Hadapi Masalah, Ada Pendangkalan Saluran Air

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyampaikan pengembangan potensi perikanan budidaya dari tambak kini dihadapi persoalan pendangkalan.

“Kalau saluran airnya mengalami pendangkalan, maka air susah masuk ke area tambak. Itu jadi persoalan yang harus segera diatasi,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Abu Bukhori, dilansir dari Antara, Jumat (18/9/2021).

Baca Juga:  Polisi: Kasus SM Masih Berlanjut

Ia mengatakan, potensi tambak di wilayah pesisir Karawang mencapai 14 ribu hektare dengan jumlah pembudidaya sebanyak 7.621 orang.

Pada tahun 2020 capaian produksi perikanan budidaya tambak di Karawang mencapai 41.335 ton, dan pada tahun ini ditargetkan 41.743 ton.

Baca Juga:  Relawan Perubahan Optimis Perolehan Suara 80 Persen untuk Anies Baswedan di Kota Bandung dan Cimahi

Ia mengaku optimistis target pada tahun ini tercapai, karena hingga kini produksinya sudah mencapai sekitar 40 ribu ton.

Namun untuk perikanan budidaya tambak ini perlu perhatian khusus, karena persoalan pendangkalan saluran air selalu menjadi persoalan. Itu membuat tidak termanfaatkannya potensi tambak di Karawang.

“Kita memang perlu melakukan normalisasi saluran air untuk mengairi tambak,” katanya seraya menambahkan, pihaknya akan berupaya mengatasi hal tersebut.

Baca Juga:  Komisi IV DPRD Jabar Kunjungi Pembangunan Rutilahu di Kecamatan Wanayasa

Ia mengatakan, pendangkalan saluran air itu sebenarnya bisa diatasi dengan cara gotong-royong, seperti yang dilakukan para orang tua dulu melalui budaya kridan atau kegiatan gotong-royong mengatasi pendangkalan saluran air. (Red)