Dari Kasus Wadas, Cara Pandang Kuno Warga Desa Bodoh Ternyata Belum Berubah

Ketua Bidang Pemberdayaan Desa Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas Soksi) Iwan Sulaiman Soelasno

JABARNEWS | BANDUNG – Aksi warga Desa Wadas yang menolak tambang batu andesit dan pembangunan bendungan menjadi viral di media sosial lantaran dihadang oleh sejumlah aparat gabungan TNI dan Polri yang bersenjata lengkap mengepung Desa Wadas. 

Baca Juga:  Bus Study Tour Asal Garut Terbalik di Purworejo, Pemotor Tewas Terhimpit

Tak hanya mengepung, puluhan warga Desa Wadas bahkan sempat ditangkap walaupun kemudian dibebaskan oleh Polres Purworejo.

Sebagaimana diketahui, penambangan batu andesit nantinya akan digunakan sebagai material pembangunan Waduk Bener. 

Baca Juga:  Sampah Tahunan di Jateng Capai 5,5 Juta Ton, PLN UIP JBT Lakukan Ini

Atas dasar itulah warga desa menolak penambangan karena khawatir akan merusak sumber mata air dan sawah warga yang sebagian besar mata pencahariannya adalah petani.

Belajar dari kasus di Desa Wadas, Ketua Bidang Pemberdayaan Desa Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas Soksi) Iwan Sulaiman Soelasno menilai cara pandang pemerintah daerah terhadap desa ternyata belum berubah.

Baca Juga:  Fahri Hamzah Pertanyakan Peran Wakil Rakyat Dapil Wadas