Menko Luhut Akhirnya Blak-blakan Soal Jebakan Utang China di Proyek Kereta Cepat

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan saat mengecek proyek KCJB tunnel 6. (Foto: Gin/JabarNews).

JABARNEWS | JAKARTA – Isu jebakan utang atau hidden debt di salah satu proyek infrastruktur Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) sempat mencuat ke publik.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal proyek besar tersebut.

Baca Juga:  Front Nasional Berkarya Berikan Apresiasi PTUN Jakarta Atas Kemenangan Tommy Soeharto

Menurut Luhut, hidden debt dapat terjadi untuk proyek dengan skema Government to Government (G to G). Sementara proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung disebut sebagai proyek infrastruktur dengan skema B to B atau business to business.

Baca Juga:  Riset I2: Menhan Prabowo Populer di Twitter dalam 100 Hari Kabinet Jokowi

Tak hanya itu, Luhut juga kembali menegaskan bahwa utang yang dimiliki Indonesia saat ini adalah utang produktif. Luhut menegaskan tidak ada yang namanya hidden debt.

“Utang kita itu utang produktif. Kalau ada yang bilang hidden debt, kau datang kemari tunjukkin hidden debt-nya yang mana. Wong saya yang tangani,” kata Luhut, Rabu (25/3/2022).

Baca Juga:  Ketum PSSI Didesak Mundur Atas Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule Bilang Begini

Di sisi lain, Luhut membenarkan bahwa proyek KCJB mengalami pembengkakan biaya, tetapi tidak ada yang disebut dengan hidden debt.