JABARNEWS | JAKARTA – Isu jebakan utang atau hidden debt di salah satu proyek infrastruktur Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) sempat mencuat ke publik.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal proyek besar tersebut.
Menurut Luhut, hidden debt dapat terjadi untuk proyek dengan skema Government to Government (G to G). Sementara proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung disebut sebagai proyek infrastruktur dengan skema B to B atau business to business.
Tak hanya itu, Luhut juga kembali menegaskan bahwa utang yang dimiliki Indonesia saat ini adalah utang produktif. Luhut menegaskan tidak ada yang namanya hidden debt.
“Utang kita itu utang produktif. Kalau ada yang bilang hidden debt, kau datang kemari tunjukkin hidden debt-nya yang mana. Wong saya yang tangani,” kata Luhut, Rabu (25/3/2022).
Di sisi lain, Luhut membenarkan bahwa proyek KCJB mengalami pembengkakan biaya, tetapi tidak ada yang disebut dengan hidden debt.