BBM Naik, GMNI Cianjur Desak Presiden Periksa BPH Migas

Mahasiswa tergantung dari GMNI Cianjur unjuk rasa (Unras) geruduk gedung DPRD. (Foto: Mul/JabarNews).

JABARNEWS | CIANJUR – Massa aksi tergabung Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), turun ke jalan tuntut soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan gedung DPRD Cianjur, Jalan Kh Abdullah Bin Nuh, Kamis (8/9/2022)

Baca Juga:  Si Jago Merah Lahap Bangunan Pesantren di Sukaluyu Cianjur, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

Koordinator lapangan (Korlap) dari GMNI Cianjur, Elang mengatakan, ada beberapa tuntutan permasalahan kenakan harga BBM tidak relevan dengan kondisi bangsa Indonesia pemulihan ekonomi pasca pendemi Covid-19, dengan tidak mempertimbangkan kondisi masyarakat.

Baca Juga:  Ade Uu Sukaesih Peringatkan ASN di Kota Banjar Jaga Netralitas Jelang Pilkada dan Pemilu 2024

“Maka kami menolak tegas dengan kenaikan BBM,” katanya.

Ia memaparkan, tuntutan yang diorasikan tersebut diantaranya yakni Pemerintah RI berdaulat mengambil sikap untuk membeli BBM dari negara produsen minyak termurah demi meringankan beban APBN. Dan, mendesak Presiden RI untuk tidak menaikkan harga BBM karena sangat menindas rakyat, lalu berantas pemburu rente BBM bersubsidi.

Baca Juga:  Duh! Tanpa Alasan yang Jelas, Sekolah Dasar di Cianjur Disegel Perusahaan

“Evaluasi Badan Pengaturan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas),” ujar Elang.