Ingin Tambah Wawasan Astronomi dan Sains? Baca Sejarah Bosscha Disini

Observatorium Bosscha
Observatorium Bosscha. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Sejarah panjang Observatorium Bosscha dimulai pada 1920 dengan pembentukan Nederlands Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) yang diprakarsai dan dipimpin oleh K. A. R. Bosscha.

Pembentukan NISV tersebut untuk menghimpun sumber daya, pemikiran, dan persiapan untuk mendirikan fasilitas pengamatan astronomi.

Baca Juga:  Kemenag Bakal Lakukan Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1443 Hijriah di Observatorium Bosscha

Pada 1 Januari 1923 Observatorium Bosscha diresmikan dan menjadi perintis astronomi modern di Asia Tenggara dengan mengambil astrofisika bintang sebagai topik riset utama, dengan dorongan terobosan sains fisika dunia pada awal abad ke-20.

Baca Juga:  Belasan Anggota Geng Motor Arabian diringkus Jajaran Polres Purwakarta Usai Aniaya warga Hingga tewas

Teleskop refraktor ganda Zeiss dihadiahkan oleh K.A.R. Bosscha kepada Observatorium Bosscha pada tahun 1928, yang menjadikan observatorium ini terbesar ketiga dan termodern di bumi bagian Selatan pada era itu.

Baca Juga:  Amukan Si Jago Merah Hanguskan Ratusan Kios Pasar Berastagi

Saat ini sebagai bagian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung, Observatorium Bosscha menjalankan amanah Tridharma Perguruan Tinggi dengan lingkup pekerjaan penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat.