Refleksi Reformasi 98, Politik Identitas Ganggu Persatuan Bangsa Indonesia

Pena 98
Peringatan 25 tahun reformasi, Pena 98 berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Politik dan Sosial Universitas Pasundan (Fisip Unpas) di Kota Bandung, Kamis (9/5/2023). (Foto: Rian/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Rafael Situmorang mengatakan bahwa politik identitas harus dihindar dan jangan sampai mengganggu persatuan bangsa Indonesia yang sudah puluhan tahun diperjuangkan.

Baca Juga:  Ratusan Minuman Beralkohol Ilegal Diamankan Satpol PP Kota Bandung

Demikian dikatakan Rafael saat peringatan 25 tahun reformasi, Pena 98 berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Politik dan Sosial Universitas Pasundan (Fisip Unpas) di Kota Bandung, Kamis (11/5/2023).

Baca Juga:  500 Pelajar Ikuti Program Pajak Bertutur KPP Pratama Purwakarta

“Maka kita berjuang bareng-bareng, jangan sampai dirusak oleh itu (politik identitas, red),” kata Rafael yang juga sebagai Presidium Pena 98.

“Secara konkritnya menolak politik identitas. Bisa jadi racun bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemerintah Sebar 100 Ekor Kambing dan 45 Ekor Sapi Kurban ke Seluruh Wilayah Kota Bandung

Sebagai pelaku sejarah, Rafael terus berkampanye kilas balik dari tragedi 98. “Salah satunya di kampus Unpas, dilakukan untuk mengedukasi publik,” ucapnya.