PBNU Tak Segan Beri Sanksi Bagi Pengurusnya yang Gunakan NU Jadi Alat Politik Praktis

Yahya Cholil Staquf
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf. (Foto: Viva).

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi bagi pengurus yang menggunakan lembaga NU untuk kepentingan politik praktis.

Baca Juga:  Pemkab Bekasi Antar E-KTP Warganya Lewat Via Pos

“Kalau ada pengurus NU, kemudian menggunakan lembaga NU untuk kegiatan politik politik praktis, langsung kami tegur,” kata Yahya usai bertemu Presiden di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin (4/9/2023) malam.

Baca Juga:  Melihat Ambisius Gerindra-PKB yang Ingin Raup Suara NU di Jabar

Dia menjelaskan, apabila sanksi teguran tidak diindahkan, maka ada prosedur pemberian sanksi lain.

“Ada prosedurnya, nanti kami peringatkan. Kalau diulangi, peringatan kedua,” jelasnya.

Baca Juga:  Ada Fitur Antibullying Di Instagram, Ini Cara Aktifkannya

“Kalau diulangi lagi, bisa diberhentikan. Sudah ada mekanismenya. Sekali diperingatkan sudah kapok biasanya,” tambahnya.