Harga Beras Melambung Tinggi, Mahasiswa Geruduk Perum Bulog Cianjur

Bulog Cianjur
Massa unras HIMAT saat aksi di Perum Bulog Cianjur. (Foto: Mul/JabarNews).

JABARNEWS | CIANJUR – Meningkatnya beban masyarakat akibat harga beras yang terus melambung adalah buah kesalahan tata kelola bahan pangan pokok.

Hal tersebut diungkapkan salah satu koordinator lapangan (Korlap) Himpunan mahasiswa Tjiandjur (HIMAT), Alief, saat unjuk rasa (Unras) di Kantor Bulog Sub Divre Cianjur, Jala. Dr Muwardi, Selasa (12/9/2023).

Baca Juga:  Kepala Puskesmas di Cianjur Dilarang Mudik, Herman Suherman: Berani Langgar, Copot Jabatan

“Nah! Sistem distribusi beras yang dijalankan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog Cianjur sebagai ‘tangan pemerintah’ untuk menstabilkan harga berisiko diduga dimainkan para mafia peminat,” tegasnya.

Baca Juga:  Aksi Bela Palestina, Konsorsium Ormas Islam Cianjur Pastikan Donasi akan Tepat Sasaran

Masih ujarnya, harga beras terus melambung naik 6,23 persen sepanjang 2022. Dan, harga beras medium pun lebih tinggi 2,73 persen dibanding pada Desember 2022, menjadi Rp11.300 per kilogram. “Harga itu sudah kelewat mahal,” ujar Alief

Baca Juga:  Rama Pratama Deklarasikan Maju Balon Walikota Depok

Lebih lanjut, ia memaparkan, pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beras medium—yang dikonsumsi masyarakat kelas menengah ke bawah Rp9.450 per kilogram.