IPM Pendidikan di Cianjur Rendah, Herman Suherman Beberkan Alasan Gandeng Pesantren

Bupati Cianjur
Bupati Cianjur Herman Suherman. (Foto: Dok. JabarNews).

JABARNEWS | CIANJUR – Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan bahwa pihaknya menggandeng pengelola pondok pesantren di seluruh wilayah Cianjur untuk ikut serta meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bidang pendidikan.

Herman mengatakan bahwa IPM bidang pendidikan dinilai masih rendah dibandingkan dengan kota/kabupaten lain, termasuk rata-rata lama sekolah masih di bawah sembilan tahun.

Baca Juga:  Atasi Sengketa Sentul City Bogor, DPR RI Segera Bentuk Pansus Mafia Tanah

“Kami akan menggencarkan sosialisasi ke pondok pesantren tradisional di Cianjur untuk mengarahkan santrinya menjalani proses belajar mengajar normal di siang hari layaknya anak usia sekolah untuk mendongkrak IPM bidang pendidikan yang masih rendah,” kata Herman di di Cianjur, Kamis (28/9/2023).

Baca Juga:  Soal Dugaan Diskriminasi Lembaga Pemantau Pemilu 2024, KPU Cianjur Beberkan Hal Ini

Dia menjelaskan, pengelola atau pengurus pondok pesantren dapat berkolaborasi dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di masing-masing kecamatan di Cianjur. Sehingga santri selain mendapat pendidikan agama juga mendapat pendidikan umum dan ijazah layaknya usia sekolah.

Baca Juga:  Ramai-Ramai Jadi Bacaleg, Kades Aktif di Serdang Bedagai Belum Ajukan Surat Pengunduran Diri

Berbagai program dan kegiatan dilakukan pemerintah daerah bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk PKBM untuk meningkatkan IPM bidang pendidikan di Cianjur yang dapat meningkat hingga 20 persen setiap tahunnya atau lebih dari 200 ribu anak usia sekolah dan produktif mengenyam pendidikan formal.