Daerah

KPID Jabar Ingatkan Masyarakat Cerdas Memilih Sumber Informasi di Pilkada 2024

×

KPID Jabar Ingatkan Masyarakat Cerdas Memilih Sumber Informasi di Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini
KPID Jabar
KPID Jabar Ingatkan Masyarakat Cerdas Memilih Sumber Informasi di Pilkada 2024. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Komisi Pemilihan Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat terus mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk bisa mencari dan menikmati berbagai informasi dari sumber sumber terpercaya seperti Lembaga Penyiaran.

Khususnya dalam gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.

Wakil Ketua KPID Jawa Barat Achmad Abdul Basith mengatakan bahwa dari hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas, Lembaga Penyiaran masih menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat, di bandingkan platform apapun.

Baca Juga:  1.985 Surat Suara Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor Tertukar dengan Kabupaten Serang

“Menurut hasil riset terakhir litbang Kompas, hari ini yang paling di percaya itu adalah media media mainstream, baik TV, Radio, Koran, kalaupun media sosial hari ini menempati peringkat ke dua dalam survei tersebut, itupun media media sosial yang dikelola oleh media mainstream, jadi bukan media media sosial biasa yang di Kelola oleh sembarang orang,” kata dia, Senin (25/11/2024).

Baca Juga:  Soal Usulan Pilkada Serentak 2024 Dipercepat, Mendagri Tito; Terserah KPU

“Maka penting bagi KPID Jawa Barat untuk terus menyampaikan, untuk seluruh masyarakat bisa mendapatkan informasi informasi dari sumber terpercaya jangan sampai persebaran hoax itu sampai ke tangan temen temen,” tambahnya.

Dia meminta kepada seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pengawasan terlebih saat ini, telah memasuki masa tenang.

Baca Juga:  900 Personel Polisi Dikerahkan ke Seluruh TPS, Polres Metro Depok Ungkap Tingkat Kerawanan

“Hari ini sudah memasuki masa tenang, saya berharap teman teman mahasiswa bisa terlibat dalam pengawasan isi siaran, ketika pilkada mohon di pantau untuk tv dan radio di tempatnya masing masing, jangan sampai ada tv maupun radio yang menyebarkan keberpihakan kepada paslon paslon tertentu,” bebernya.

Pages ( 1 of 3 ): 1 23