Pendiri STIFIn Farid Poniman Meninggal di Usia 59 Tahun

Suasana Pemakaman Farid Poniman, pendiri dan penemu STIFIn, di Firdaus Memorial Park, Cikalongwetan, Kabupaten Bandung, Sabtu 27 Januari 2024 (Foto: Ist)
Suasana Pemakaman Farid Poniman, pendiri dan penemu STIFIn, di Firdaus Memorial Park, Cikalongwetan, Kabupaten Bandung, Sabtu 27 Januari 2024 (Foto: Ist)

“STIFIn menjadi konsep pengembangan SDM yang populer karena menurut Farid Poniman ini adalah ‘Konsep yang Simpel, Akurat dan Aplikatif’,” katanya.

Simple karena untuk mengetahui jenis mesin kecerdasan otak yang dominan seseorang, cukup hanya dengan satu sidik jari dan hasilnya dalam hitungan menit sudah keluar.

Baca Juga:  Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian Gandeng STIFIn Genetic

Dia menambahkan disebut akurat karena validitas dan reliabilitasnya sangat tinggi, mencapai 95 persen.

“Ketika seseorang tes, kemudian diulang kecenderungan hasilnya adalah sama. Kenapa disebut validitasnya tinggi, karena kebanyakan orang yang dites itu merasa gue banget. Cocok,” ujar Jamil.

Baca Juga:  Konsisten Lakukan Inovasi, Bank BJB Raih Dua Penghargaan di Ajang Indonesia Innovation Awards 2023

Jamil mengatakan, menurut Farid Poniman konsep ini disebut aplikatif karena Insya Allah seseorang akan menemukan jati dirinya, dan jalan untuk mencapai kesuksesan.

Baca Juga:  Bank Bjb Hormati Proses Hukum Perkara Dugaan Kredit Fiktif di Cabang Semarang