17 Perusahaan Bantu Pemkot Bandung Tangani Covid-19

Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menggandeng 17 perusahaan (BUMD, BUMN, perusahaan swasta) dalam pengananan gelombang ke-3 pandemi Covid-19 di Kota Bandung.

JABARNEWS | BANDUNG – Antisipasi melonjaknya kembali kasus Covid-19 di Kota Bandung, sebanyak 17 perusahaan (BUMD, BUMN, dan pihak swasta) akan membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam penanganan penyebaran gelombang ke-3  pandemi Covid-19.

Hal ini mengemuka dalam dialog dalam Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan Kota Bandung, Senin (21/2/2022) di Bandung.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap, dengan adanya forum TJSL ini mendorong semua stakeholder untuk bisa bantu tangani pandemi Covid-19 di Kota Bandung.

Yana mengungkapkan, kendati kondisi terbaru dari pandemi Covid-19 di Kota Bandung yang semakin menurun. Dari angka kisaran 1.300 kasus per hari, sekarang turun menjadi 1.200 kasus aktif per hari.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Harap Pocari Sweat Run 2023 Bisa Jadi Standar Lari Marathon di Indonesia

“Namun, saya tetap berterimakasih kepada perusahaan-perusahaan yang telah berkontribusi sejak 2021 kemarin. Masyarakat bisa memperoleh bantuan berupa oksigen, paket kesehatan, sembako dan lainnya melalui program kerja sama CSR ini,” ujarnya.

Dia berharap, mudah-mudahan kasus Covid-19 terus turun. Meski inti dari pencegahan virus ini adalah disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, apapun variannya.Sebab, proses penyebarannya tetap sama lewat droplet.

Selain itu,  Humas Telkomsel Bandung, Indra Prayoga yang hadir menyebutkan, guna menangani banyaknya permintaan ambulans pada pasien Covid-19, masyarakat Kota Bandung bisa mengakses layanan ambulans melalui aplikasi yang akan dikembangkan PT Telkomsel bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung.

“Nantinya akan ada ada pelayanan ambulan lewat aplikasi yang sedang kami kembangkan bersama Dinkes. Sehingga masyarakat bisa lebih cepat mengakses ambulans,” ujar Indra.

Baca Juga:  Bantah Omicron Masuk ke Kota Bandung, Satgas Covid-19 Minta Jangan Panik

Pada kesempatan yang sama mitra kerja sama Pmkot Bandung lainnya, PT Bio Farma melalui Kepala Bagian Kemitraan Bio Farma, Sarmedi menuturkan, di tahun ini Bio Farma siap untuk mendukung kegiatan yang akan dilakukan bersama Pemkot Bandung.

“Tahun ini, semoga kita bisa kolaborasi lagi. Kami siap untuk menyediakan kebutuhan fasilitas kesehatan untuk masyarakat Bandung,” ungkap Sarmedi.

Tak hanya dari segi fasilitas kesehatan, untuk menanggulangi isu pangan seperti minyak goreng yang akhir-akhir ini menjadi polemik, Pemkot Bandung pun telah mengambil beberapa langkah strategis.

Baca Juga:  Wanita Muda di Purwakarta Diringkus Polisi, Diduga Lakukan Penipuan Arisan Lewat Medsos

Sedangkan Kepala Bidang Perdagangan Regional Luar Negeri Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Bariati Ratna Aju menyampaikan, pada Senin, 21 Februari 2022, timnya sedang memantau pasokan minyak goreng dan membuat pasar murah untuk masyarakat.

“Kita juga sedang melakukan monitoring stok minyak di pasaran. Kurang lebih ada 18.000 liter minyak goreng curah untuk pedangang yang diberikan langsung dari Kementerian Perdagangan,” kata Bariati.

Untuk mengawasi pembelian minyak goreng ini, Disdagin membentuk satuan tugas (satgas) pangan. Diharapkan dengan adanya satgas pangan ini, tak ada lagi oknum warga yang panic buying atau pedagang yang menimbun minyak goreng lalu menjualnya dengan harga di atas ketentuan pemerintah. (diskominfo)