Beruntungnya, sambung Irman kobaran api bisa segera dipadamkan. Bila tidak, dikhawatirkan bisa merembet ke Asrama Putri SMK Karya Putra Manggala yang lokasinya bersebelahan dengan garasi mobil miliknya.
“Kelihatannya, mobil belum lama terbakar saat ban mobil meledak pukul 00 lewat 10 menit. Semua orang keluar untuk mengecek suara letusan. Untungnya api bisa cepat dipadamkan, jika tidak, mungkin api bisa merembet dan membakar asrama Putri dengan para santriwati yang sedang tertidur,” ungkap Irman.
Ia mengungkapkan, pihaknya baru bisa memberikan statement kepada wartawan hari ini, karena hasil investigasi sementara yang dilakukan oleh Perusahaan Mitsubishi maupun tim INAFIS Polres Tasikmalaya, baru keluar pada tanggal 7 dan 8 Maret 2022 lalu.
“Hasil investigasi sementara pihak Kepolisian, di lokasi kejadian, ditemukan sisa jerigen bekas oli yang sudah terbakar, dan indikasi bahan bakar bensin, yang jadi sumber pemicu api. Saat ini barang bukti sedang diteliti oleh pihak kepolisian,” ucap Irman.
Sementara itu, Sekretaris Jendral LPPNU Jawa Barat, Mas Gilang Kusuma, menyampaikan bahwa terror ini juga dapat diartikan sebagai terror terhadap organisasi.