“Semoga rekor main futsal terlama di dunia ini bisa terpecahkah. Dan ini juga salah satu alat untuk membuat perguruan kita, negara kita terrekognisi di tingkat internasional,” kata Prof. Solehuddin.
Sementara itu, Founder Yayasan Free and Safe Indonesia Foundation Jorge Marquez menyampaikan bahwa pihaknya fokus dengan human trafficking karena hal itu adalah sesuatu yang terjadi di Indonesia.
“Kami sebagai Indonesia harus melakukan sesuatu. Itu alasan Guinness World Records futsal itu hanya untuk orang lebih tahu apa itu human trafficking,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Owner Global Pariwarna Solusindo (GPS) Vita Gandina sebagai penyelenggara menyatakan bahwa kampanye human trafficking lewat main futsal sangat menarik.
“Sebagai orang Indonesia kami harus membantu untuk kelancaran acara ini. Semakin menarik karena ada Guinness Wolrd Records, karena jarang di Indonesia,” ujar Vita. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News