Beli Minyak Goreng di Kota Banjar, Warga Harus Antre dengan Membawa KTP

Ilustrasi, Minyak Goreng. (istimewa)

Lebih lanjut David mengatakan, menjual minyak goreng subsidi dan non subsidi namun untuk minyak goreng subsidi menurutnya saat ini barangnya susah didapat.

Sehingga sekarang ini lebih banyak menjual minyak goreng non subsidi daripada minyak goreng subsidi karena kuota pasokan barangnya barangnya juga tidak bisa ditentukan.

Baca Juga:  Ridwan Kamil: Sebagian Guru Ponpes Al Zaytun Diganti

Terkait harga, lanjutnya, untuk minyak goreng subsidi dijual Rp 12.777 per kilogram. Sedangkan untuk minyak non subsidi di tingkat pasar Rp 18 ribu per kilogram

Baca Juga:  Arus Lalu Lintas Pemudik di Cianjur Didominasi Pemotor

“Saya jual minyak subsidi sama non subsidi, Kalau hari Sabtu saya jual yang subsidi tapi yang subsidi belum dapat barangnya. Jadi banyak jual yang non subsidi,” kata David.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Dibuat Kecewa Oleh Mendag, Ini Penyebabnya

“Hari ini juga saya dapat yang subsidi 14 drum tapi itu juga kan saya sudah diawasi sama pemerintah,” imbuhnya.***