BPBD Garut Sebut Alat Peringatan Tsunami Rusak Sejak 2017

JABARNEWS | GARUT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mengungkap sebanyak delapan alat deteksi peringatan Tsunami, Early Warning System (EWS) di pesisir Pantai Garut rusak dan belum diperbaiki maupun diganti sejak tahun 2017.

“EWS di pesisir pantai Garut sudah dua tahun ke belakang tak berfungsi,” ujar Tubagus Agus Sofyan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Senin (06/07/2020).

Baca Juga:  Walikota Tasikmalaya Bangga Punya Program Gema Madani

Ia menuturkan, Kabupaten Garut memiliki delapan alat EWS bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dipasang di beberapa titik pesisir pantai selatan Garut pada 2015.

“Delapan alat itu, hanya satu yang kondisinya bisa difungsikan dengan cara manual atau tidak bisa dipantau di kantor, sedangkan sisanya sudah tidak difungsikan” ujarnya.

Baca Juga:  Bey Machmudin: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jabar

Menurut dia, alat peringatan dini tsunami itu penting dipasang di pesisir pantai selatan Garut untuk memberikan informasi akan ada ancaman bencana tsunami kepada masyarakat.

Namun kondisi alat itu, kata dia, belum ada upaya perbaikan karena membutuhkan dana yang cukup besar, sementara pemerintah daerah belum dapat mengalokasikan anggaran untuk perbaikan maupun penggantian alat tersebut.

Baca Juga:  Duh! Hendak Demo, Buruh di Sukabumi Alami Kecelakaan saat Konvoi

“Anggaran yang dimiliki pemkab belum bisa mengalokasikan pemeliharaannya, butuh dana yang tidak sedikit,” kata Tubagus.

Ia menambahkan, BPBD Garut telah meminta kepada BNPB untuk memperbaiki alat peringatan tsunami itu, namun sampai saat ini belum direalisasikan.

“Minta perbaikan sudah. Kami di daerah hanya menggunakan saja,” katanya. (Ara)