Menurutnya, dari keterangan polisi, kejadian diperkirakan Senin dinihari sekira pukul 01.40 WIB. Polisi mengcopy rekaman cctv untuk melihat kondisi jalan Meranti dan kendaraan yang melintas pada malam sampai dinihari.
‘Kebetulan cctv mengarah ke jalan Meranti, namun gambarnya gelap karena lampu penerangan jalan di depan grosir miliknya mati,” ungkap Simanjuntak.
Kata dia, pelemparan benda di duga bom molotov membuat warga terkejut, pasalnya Syaiful Fahri sudah 16 tahun tinggal di Jalan Meranti dan selalu dekat dan menjalin silaturahmi dengan masyarakat sekitar.
“Sudah lama bapak itu tingg disini dan dia dekat dengan masyarakat, tapi kenapa ada orang yang ingin melakukan perusakan kerumahnya,” bilang dia.
Sementara itu, staf Dinas Kominfo Tebing Tinggi, Dedy mengatakan, dirinya meminta copy rekaman cctv di grosir milik Simanjuntak atas perintah Kepala Dinas Kominfo untuk melihat kendaraan yang melintas saat terjadi pelemparan.