JABARNEWS | BANDUNG – Kali pertamanya muncul di tengah-tengah para anggota DPRD Provinsi Jabar, calon Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil mendapat sambutan hangat, Rabu (25/7/2018). Bahkan, Emil -sapaan akrabnya- menganggap kalau para wakil rakyat itu punya sifat yang ramah.
“Ya ramah-ramah yah. Mereka juga mengerti walaupun sudah berkompetisi seperti Pak Hasan (Ali Hasan, red) Golkar, Pak Yod (Yod Mintaraga), Golkar dan Pak Haris (Abdul Haris Bobihoe, Red) juga yang berseberangan. Mereka pengalaman yang namanya Pemilu mah prosesnya harus dilalui setelahnya nggak boleh baper kan. Makanya, semuanya kenal via media tapi kalau pribadi mah baru saya mulai hari ini. Ini lagi silaturahmi secara personal,” jelas Emil usai sidang Paripurna Istimewa, Rabu (25/7/2018).
Perkenalannya dengan para anggota dewan, kata dia, mengalir begitu saja. “Sambil adaptasi di gedung baru ya, tempat kerja baru jadi ini penyesuaian. Selanjutnya nanti saya tinggal menunggu panggilan pelantikan sekitar 17 September dari Kemendagri dilanjut ngebut bekerja program 100 hari dan program 2019,” jelasnya.
Soal sinkronisasi, Emil meminta izin agar KUAPPS jangan dulu diparipurnakan. “Sesuai peraturan Permendagri Nomor 22 tahun 2018 walaupun belum dilantik pasangan terpilih boleh ikut menyinkronisasikan program. Maka kita butuh waktu dan minta izin agar ke situ jangan diparipurnakan sebelum kita mengisi dengan visi misi pasangan Rindu,” tegasnya.
Disinggung banyak ketidakhadiran anggota DPRD Jabar pada paripurna tersebut, Emil mengaku tidak masalah. “Yang penting sesuai aturan mau penuh, mau tidak saya kira aturannya begitu ya saya ikuti saja,” pungkasnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
