Catat, Oli Mesin Hitam Tak Harus Ganti

JABARNEWS | BOGOR – Seringkali kita mengartikan oli mesin yang menghitam harus diganti segera. Padahal ini cuma mitos belaka!

Menurut Technical Specialist PT Pertamina Lubricant, Agung Prabowo oli mesin yang menghitam tidak ada hubungannya dengan penggantian oli. “Oli berguna untuk membersihkan permukaan dinding silinder terhadap oksida, karbon serta kerak yang timbul akibat proses pembakaran,” jelasnya kepada wartawan seperti dilansir dari detik pada Senin, (2/4/2018).

Agung sebut wajar saja oli menjadi lebih pekat dalam kurun waktu yang singkat. Selama ini banyak yang tidak sadar bahwa oli yang menghitam merupakan proses dari kerja mesin kendaraan.

Baca Juga:  Begini Cara Polisi Kawal Demo Ojol, Soal Kenaikan BBM

“Konsumen tidak perlu buru-buru cemas dengan perubahan warna oli tersebut. Jangan jadi patokan untuk penggantian oli karena selain membersihkan oli mesin juga berfungsi sebagai pelumas,” katanya.

Lebih lanjut Agung menyebutkan bahwa oli yang menghitam tersebut tengah mengumpulkan partikel kecil dan membersihkannya. Sehingga tidak terjadi endapan dalam mesin yang dapat menurunkan performa kendaraan.

Lantas kondisi oli yang pekat dalam waktu singkat juga tidak boleh membuat konsumen abai dengan jadwal penggantian oli mesin. Mengikuti petunjuk dari buku panduan kendaraan adalah salah satu cara agar oli dapat terjadwal dengan baik penggantiannya.

Baca Juga:  Perlunya Literasi Dalam Memahami Isu Demokrasi

Rata-rata penggantian berkala oli mesin kendaraan berada di angka 10.000 KM. Namun ini tidak bisa selalu menjadi patokan tetap karena ada faktor berkendara yang harus diperhatikan.

Seperti kondisi jalan yang macet parah, suhu ketika berkendara apakah terlalu dingin atau panas, medan yang ditempuh hingga muatan menjadi faktor penting dalam proses kinerja oli mesin. Semakin berat kerja mesin juga semakin cepat menurunkan kualitas oli lebih cepat dari seharusnya.

Baca Juga:  Asal Bicara, Inspektorat Serdang Bedagai Segera Panggil dr Salomo

Jadi tak perlu menunggu mesti 10.000 KM. Bila kendaraan menepuh medan yang cenderung lebih berat seperti berbukit, lubang ataupun debu jalanan performa oli tentu saja menurun. Dikhawatirkan bila lalai akan menurunkan kinerja mesin sehingga menjadi tidak optimal.

Dengan penggantian oli secara beraturan juga sebagai antisipasi kerusakan mesin. Sehingga mesin kendaraan tidak cepat panas dan mengurangi gesekan antar komponen. (Yfi)