Dari Mitos Pancuran Mas, Fenomena Ratusan Celana Dalam Wanita Ditemukan di Gunung Sanggabuana

JABARNEWS | BANDUNG – Fenomena memilukan terjadi di Gunung Sanggabuana Kecamatan Tegalwaru Karawang, ratusan celana dalam dan bra wanita ditemukan di semak belukar pegunungan tersebut.

Penemuan celana dalam wanita dan bra tersebut seontak membuat heboh warga. Temuan itu juga diabadikan dengan sebuah rekaman video yang berdurasi 1 menit.

Berdasarkan informasi, fenomena celana dalam di Gunung Sanggabuana ini merupakan sebuah ritual yang dikaitkan dengan sebuah mitos Pancuran Mas Gunung Sanggabuana.

Baca Juga: Apa Benar Setelah Kehamilan Bisa Menyebabkan Rambut Rontok?

Baca Juga:  Sekelompok Bocah Diamankan Polisi saat Hendak Perang Sarung di Citamiang Sukabumi

Baca Juga: Oded M Danial: Kami Ingin Perbanyak Relaksasi Semua Tempat Publik, Tapi..

Celana dalam wanita dan bra biasanya dibuang pengunjung di sekitar mata air Pancuran Mas, Kampung Sinapeul, Desa Wargasetra, Kecamatan Tegalwaru.

Baca Juga: Oded M Danial: Kami Ingin Perbanyak Relaksasi Semua Tempat Publik, Tapi..

Baca Juga: Selain Lansia, Kalangan Remaja Bisa Terkena Penyakit Diabetes? Ini Kata dr. Clarin Hayes

Dalam sebuah unggahan video di akun instagram @info_karawang. Banyak netizen yang mengaku heran dengan kelakuan pengunjung yang membuang celana dalam di kawasan pegunungan itu.

Baca Juga:  Menengok Keindahan Masjid Asmaul Husna yang Diarsiteki Ridwan Kamil

Terlebih lagi, celana dalam yang dibuang rata-rata milik kaum hawa, atau perempuan.

Informasi yang berhasil diterima, fenomena seperti ini sudah biasa terjadi di Gunung Sanggabuana, Karawang.

“Apalagi kalau bulan mulud sering banyak pengunjung yang buang celana dalam ke Gunung Sanggabuana, mitos Pancuran Mas,” ujar Kodri warga Karawang.

Baca Juga: Atalia Praratya Sebut Hoaks Hambat Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia

Menurut Kodri, mata air Pancuran Mas dianggap keramat oleh warga sekitar. Orang yang mandi dan melempar uang koin ke mata air tersebut percaya keinginannya bisa terkabul. “Katanya bisa buang sial,” katanya.

Baca Juga:  Nasib Kepsek dan Wakepsek SMAN 22 Bandung Usai Ramai Dugaan Pungli

Dia mengatakan, banyak pengunjung datang dari luar Karawang seperti dari Banten, Jawa Tengah, dan Jakarta. “Pokonya setiap Bulan Mulud ritualnya begitu,” katanya

Sementara itu, akibat banyaknya tamu yang membuang pakaian dalam tersebut menimbulkan masalah. Celana dalam maupun bra berserakan dan berceceran di sekitar mata air tersebut. ***