Apa Benar Setelah Kehamilan Bisa Menyebabkan Rambut Rontok?

JABARNEWS | BANDUNG – Pada umumnya, terjadinya rambut rontok disebabkan berbagai macam faktor seperti stres dan fluktuasi hormonal. Serta kondisi medis yang menyertai kehamilan maupun setelah kehamilan yang mempengaruhi kesehatan rambut.

Sebagaimana diketahui tubuh cenderung memproduksi estrogen dalam jumlah tinggi selama kehamilan, hormon yang membantu rambut tumbuh lebih tebal dan lebih kuat dan menunda rambut bergerak ke fase telogen (penumpahan). Dalam kebanyakan kasus, efek ini paling terlihat pada trimester ketiga.

Akan tetapi, beberapa wanita pada saat tertentu mengalami kerontokan rambut yang bisa jadi merupakan efek samping dari morning sickness yang berkepanjangan dan diabetes gestasional.

Baca Juga: Marathon Nonton Drama Korea Bisa Memicu Penyakit? Ini Kata dr. Decsa Medika Hertanto

Baca Juga:  Sesuai Mekanisme MUI, Vaksin Merah Putih kini Kantongi Sertifikat Halal

Baca Juga: Tren Kasus Covid-19 Terus Melandai, RSHS Bandung Catat di Bawah Satu Persen

Dilansir JabarNews.com dari laman Suara.com, perubahan hormonal selama kehamilan bervariasi pada setiap individu dan dapat mencekik sensitivitas folikel rambut, membuatnya rontok dan kehilangan volume.

Baca Juga: Oded M Danial: Kami Ingin Perbanyak Relaksasi Semua Tempat Publik, Tapi..

Baca Juga: Hoax! 600 Pelajar China Disuntikan Vaksinasi Kosong

Kondisi kerontokan rambut selama kehamilan ini disebut ‘telogen effluvium’ dan biasanya terjadi pada trimester pertama karena keseimbangan hormon berubah secara dramatis untuk mendukung pertumbuhan bayi.

Beberapa wanita juga bisa mengalami kerontokan rambut dalam 1-3 bulan setelah melahirkan. Hal ini terjadi karena penurunan jumlah estrogen yang diproduksi oleh tubuh.

Baca Juga:  Mobil Box Terbakar di Gerbang Tol Sadang saat Sopir Isi E-toll

Di sisi lain, penghentian konsumsi pil KB, keguguran, aborsi atau lahir mati dapat menyebabkan seseorang mengalami kerontokan rambut karena fluks pada hormon, terutama estrogen.

Pada dasarnya, kerontokan rambut dapat dipicu oleh peristiwa apa pun yang melibatkan perubahan keseimbangan hormon estrogen dalam sistem tubuh wanita.

Baca Juga: Penuh dengan Luka, Wanita Keturunan Tionghoa Ditemukan Tewas Di Kawasan Hutan Indramayu

Baca Juga: Menurut Bidan Kriwil Ternyata Ini yang Bisa Jadi Penyebab Ibu Tega Menyakiti Bayi

Untuk mengatasi kerontokan rambut, makan makanan yang sehat dan seimbang yang kaya nutrisi seperti protein, kalsium dan zat besi dapat membantu.

Baca Juga:  Pemkot Tasikmalaya Mutasi 86 Kepsek & 2 Pengawas

Baca Juga: Laka Lantas di Asahan, Tabrakan Dua Motor Tewaskan 4 Orang

Baca Juga: Apa Benar Minyak Kelapa Bisa Melancarkan Kelahiran? Begini Kata Bidan Kriwil

Ada juga vitamin prenatal tertentu yang dapat Anda konsumsi dengan berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mengatasi penipisan rambut.

Selain itu, faktor eksternal seperti bagaimana seseorang mengikat, menata dan merawat rambut juga perlu diperhatikan. Misalnya, hindari kepang yang ketat, sanggul dan kuncir kuda karena dapat menarik rambut dan membuatnya rontok.

Hal lain yang tidak boleh dilakukan adalah menggunakan rol panas dan pengeriting rambut atau perawatan rambut permanen lainnya karena dapat berdampak buruk pada kesehatan rambut. ***